Kanker tulang atau yang dikenal sebagai osteosarkoma adalah salah satu jenis kanker pada anak yang sering terjadi di usia remaja. Gejalanya bisa berupa rasa nyeri pada tulang, terutama pada malam hari atau saat beraktivitas.
Namun seiring waktu, gejala ini dapat disertai dengan pembengkakan di area tulang yang terkena kanker, yang sering kali sangat sensitif ketika disentuh sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari anak. Selain osteosarkoma, ada juga jenis kanker tulang lain yang sering muncul pada anak-anak, yang disebut sebagai sarkoma Ewing.
Gejalanya hampir mirip dengan osteosarkoma, termasuk demam tinggi, penurunan berat badan yang drastis, serta rasa lelah yang berlebihan. Maka dari itu, orang tua dianjurkan untuk meningkatkan kesadaran tentang jenis kanker yang umumnya terjadi pada anak-anak, serta mengenali gejalanya sebagai langkah deteksi dini.
🔹 Pencegahan:
Menjaga pola makan sehat dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.
Menghindari paparan radiasi yang tidak perlu, terutama pada anak-anak.
Mendeteksi keluhan nyeri tulang yang tidak wajar dan berkonsultasi dengan dokter sejak dini.
7. Kanker Otak
Kanker otak adalah salah satu jenis kanker pada anak. Gejala kanker otak pada anak tergantung dari letak, ukuran, tingkat keparahan, dan perkembangan sel kanker yang menyerang.
Beberapa gejala kanker otak yang sering ditemukan pada anak-anak meliputi mual dan muntah, gangguan penglihatan, pusing, kejang, serta kelemahan atau kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu.
🔹 Pencegahan:
Menghindari paparan radiasi berlebih dan zat kimia berbahaya.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan untuk melindungi sel otak.
Memantau gejala seperti sakit kepala yang tidak biasa dan segera memeriksakannya ke dokter.
8. Kanker Prostat
kanker prostat adalah jenis kanker yang sering menyerang pria, dengan gejala utama berupa keluarnya darah bersamaan dengan urine dan rasa tidak lega setelah buang air kecil.
Penyakit ini umumnya lebih sering terjadi pada pria yang berusia 50 tahun ke atas, meskipun juga bisa terjadi pada pria yang lebih muda.
Penyebab pasti kanker prostat belum diketahui dengan jelas, tetapi beberapa faktor seperti merokok, pola makan tidak sehat, obesitas, dan paparan zat kimia dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
🔹 Pencegahan:
Mengurangi konsumsi daging merah dan makanan berlemak tinggi.
Rutin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal.
Melakukan pemeriksaan PSA (Prostate-Specific Antigen) secara berkala bagi pria berusia di atas 50 tahun.
9. Kanker Testis
Kanker testis adalah kondisi di mana ada pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di testis, organ yang ada di skrotum atau kantung kulit di bawah penis.
Ketika sel-sel ini tumbuh terlalu cepat, mereka bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Gejalanya bisa berupa benjolan di testis.
Karena itu, penting bagi pria untuk pergi ke dokter jika ada benjolan atau pembengkakan di testis yang tidak membaik setelah dua minggu.
🔹 Pencegahan:
Melakukan pemeriksaan sendiri terhadap testis secara rutin untuk mendeteksi perubahan sejak dini.
Menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur.
Menghindari paparan zat kimia berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi pria.
10. Tumor Otak dan Sumsum Tulang Belakang
Tumor otak dan sumsum tulang belakang adalah kondisi di mana sel-sel abnormal tumbuh di dalam otak atau sumsum tulang belakang.
Ada banyak jenis tumor ini, dan penamaannya didasarkan pada jenis sel di mana tumor itu mulai tumbuh dan di lokasi mana tumor pertama kali muncul di dalam sistem saraf pusat.
Tumor otak bisa tergolong sebagai jinak atau ganas. Tumor jinak biasanya tumbuh lambat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Di sisi lain, tumor ganas atau kanker adalah tumor yang tumbuh lebih cepat dan dapat menyebar ke bagian lain dari otak atau sumsum tulang belakang.
🔹 Pencegahan:
Menghindari paparan radiasi yang tidak perlu.
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan sel otak.
Mengenali gejala awal seperti sakit kepala berulang, gangguan keseimbangan, dan perubahan perilaku untuk deteksi dini.
11. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Biasanya dimulai dari sel-sel di dalam payudara yang berkembang menjadi tumor ganas. Pemeriksaan rutin dan deteksi dini sangat penting untuk mengatasi kanker payudara.
🔹 Pencegahan:
Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan.
Menjalani skrining mammografi secara rutin, terutama bagi wanita usia 40 tahun ke atas.
Mengurangi konsumsi alkohol dan menjaga pola makan sehat.
Berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan ideal.
12. Kanker Paru-paru