globeimage

ID

whitearrow

7 Mins read

Kenali 15 Macam Kanker: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan

Oona

Oona

Ada berbagai macam kanker yang dapat mempengaruhi berbagai organ dan sistem tubuh manusia

Kanker adalah penyakit mematikan dan penyebab kematian kedua terbesar di dunia menurut WHO, dengan 9,6 juta kematian per tahun. Jenis kanker seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan kulit memiliki penyebab, gejala, serta metode pengobatan yang berbeda. Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Bagaimana cara mengenali tanda-tandanya dan langkah pencegahan yang efektif? Simak pembahasan lengkapnya di sini.

Statistik Kasus Kanker di Indonesia

Menurut data dari Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022, Indonesia menghadapi beban kanker yang signifikan, dengan 408.661 kasus baru dan 242.988 kematian akibat kanker dalam satu tahun.
 

Lima jenis kanker terbanyak di Indonesia:
 

Kanker dengan angka kematian tertinggi:
 

  • Kanker paru-paru: 34.339 kematian (14,1%)
     

  • Kanker hati: 23.383 kematian (9,6%)
     

  • Kanker payudara: 22.598 kematian (9,3%)
     

Statistik ini menunjukkan pentingnya deteksi dini dan upaya pencegahan untuk mengurangi angka kejadian dan kematian akibat kanker di Indonesia. Skrining rutin, gaya hidup sehat, dan perlindungan finansial melalui asuransi kanker dapat menjadi langkah preventif yang efektif.

Penyebab Kanker

Menurut American Cancer Society (ACS), kanker terjadi akibat mutasi genetik dalam DNA sel, yang menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Beberapa penyebab utama kanker antara lain:
 

  • Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan kanker meningkatkan risiko seseorang.

  • Faktor Lingkungan: Polusi udara, paparan zat kimia berbahaya, dan radiasi tinggi dapat memicu kanker.

  • Gaya Hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta pola makan tinggi lemak dan rendah serat dapat meningkatkan risiko kanker.

  • Infeksi Virus dan Bakteri: Kanker serviks dikaitkan dengan Human Papillomavirus (HPV), sementara kanker hati sering disebabkan oleh virus hepatitis B atau C.
     

Selain faktor-faktor di atas, paparan sinar UV dari matahari, asap rokok, serta zat berbahaya dalam makanan atau minuman juga bisa menjadi pemicu kanker. Memahami berbagai jenis kanker sangat penting untuk deteksi dini, pengobatan, dan pencegahan. Berikut adalah beberapa jenis kanker yang paling umum serta langkah-langkah untuk menguranginya.

Macam-Macam Kanker

1. Kanker Hati

Kanker hati adalah jenis penyakit kanker yang lebih sering menyerang pria daripada wanita

Kanker hati adalah jenis kanker yang lebih sering menyerang pria daripada wanita. Penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi hepatitis B atau C, serta kebiasaan buruk seperti minum alkohol berlebihan.
 

Kanker hati sering sulit dideteksi karena gejalanya mirip dengan masalah hati lainnya, seperti nyeri perut bagian atas, kulit dan mata menguning (jaundice), serta kehilangan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.

Baca Juga: Penyebab Kanker Hati

🔹 Pencegahan:
 

  • Vaksinasi hepatitis B untuk mengurangi risiko infeksi.
     

  • Hindari konsumsi alkohol berlebihan dan berhenti merokok.
     

  • Konsumsi makanan kaya serat, seperti sayur dan buah, untuk menjaga kesehatan hati.
     

  • Rutin memeriksakan kesehatan hati, terutama jika memiliki riwayat hepatitis.

2. Kanker Serviks

Kanker serviks adalah jenis kanker yang berkembang di leher rahim dan biasanya disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papillomavirus) yang menular secara seksual.
 

Gejala kanker serviks mungkin tidak terasa pada tahap awal, tetapi bisa termasuk pendarahan abnormal, nyeri panggul, atau nyeri saat berhubungan seks. Untuk mendeteksi kanker ini, tes Pap smear dan HPV DNA test dapat dilakukan secara rutin.

Baca Juga: Penyebab Kanker Serviks

🔹 Pencegahan:
 

  • Vaksinasi HPV sejak usia remaja.
     

  • Melakukan Pap smear secara berkala (setiap 3 tahun untuk wanita usia 21-65 tahun).
     

  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko infeksi HPV.
     

  • Menjaga kebersihan organ reproduksi dan menerapkan pola hidup sehat.

3. Kanker Darah

Kanker darah atau yang dikenal sebagai leukemia, limfoma, dan mieloma adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh sel-sel kanker yang berkembang di dalam darah dan sumsum tulang belakang. Kanker ini termasuk dalam kategori kanker ganas dan dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati. Ada beberapa faktor yang dapat memicu kanker darah.
 

Pria memiliki risiko lebih tinggi, dan penggunaan obat kemoterapi atau paparan radiasi juga bisa meningkatkan risiko. Selain itu, paparan bahan kimia seperti benzene dalam asap rokok juga dapat berkontribusi.
 

Dalam pengobatan kanker darah, metode yang umum digunakan meliputi kemoterapi dan radioterapi yang membunuh sel-sel kanker.
 

Faktor risiko kanker darah meliputi riwayat keluarga, paparan radiasi, bahan kimia seperti benzene, serta gangguan sistem kekebalan tubuh. Gejala yang sering muncul meliputi kelelahan ekstrem, mudah memar, infeksi berulang, dan pembesaran kelenjar getah bening.
 

🔹 Pencegahan:
 

  • Menghindari paparan zat kimia berbahaya seperti benzene dan formaldehida.
     

  • Mengurangi paparan radiasi dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
     

  • Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
     

  • Tidak merokok dan menghindari minuman beralkohol berlebihan.

4. Kanker Usus Besar

Kanker usus besar (kolorektal) berkembang di dinding usus besar atau rektum dan lebih sering terjadi pada pria. Penyakit ini sering kali muncul tanpa gejala pada tahap awal, tetapi dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar, perdarahan dalam tinja, serta nyeri perut.
 

Kelebihan berat badan atau obesitas diketahui sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker ini karena cenderung berhubungan dengan resistensi insulin. Gejala yang sering kali muncul karena kanker usus besar meliputi perut kembung, darah dalam tinja, anemia, rasa lemas, serta perubahan bentuk dan warna tinja.

Baca Juga: Penyebab Kanker Kolorektal

🔹 Pencegahan:
 

  • Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian.
     

  • Mengurangi konsumsi daging merah dan makanan olahan yang mengandung nitrat.
     

  • Berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan ideal.
     

  • Melakukan kolonoskopi rutin bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus besar.

5. Kanker Nasofaring

Kanker nasofaring adalah jenis kanker yang menyerang bagian belakang hidung dan tenggorokan atas. Biasanya, pria dengan rentang usia 45 hingga 60 tahun lebih sering terkena kanker ini.
 

Kanker ini seringkali tidak terdeteksi pada tahap awal, sehingga baru terdiagnosis saat sudah mencapai tahap lanjut.Meskipun belum ada kepastian mengenai penyebab pasti kanker nasofaring, namun ada dugaan bahwa infeksi virus Epstein-Barr (EBV) bisa menjadi faktor pemicu.
 

Selain itu, beberapa faktor lain juga dianggap memengaruhi perkembangan kanker nasofaring, seperti kebiasaan merokok, minum alkohol berlebihan, dan pola makan yang tinggi garam.

🔹 Pencegahan:
 

  • Mengurangi konsumsi makanan yang diawetkan, diasap, atau tinggi garam.
     

  • Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok.
     

  • Menghindari konsumsi alkohol secara berlebihan.
     

  • Menjaga kebersihan mulut dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
     

 Kanker tulang atau yang dikenal sebagai osteosarkoma adalah salah satu jenis kanker pada anak yang sering terjadi di usia remaja.

Kanker tulang atau yang dikenal sebagai osteosarkoma adalah salah satu jenis kanker pada anak yang sering terjadi di usia remaja. Gejalanya bisa berupa rasa nyeri pada tulang, terutama pada malam hari atau saat beraktivitas.
 

Namun seiring waktu, gejala ini dapat disertai dengan pembengkakan di area tulang yang terkena kanker, yang sering kali sangat sensitif ketika disentuh sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari anak. Selain osteosarkoma, ada juga jenis kanker tulang lain yang sering muncul pada anak-anak, yang disebut sebagai sarkoma Ewing.
 

Gejalanya hampir mirip dengan osteosarkoma, termasuk demam tinggi, penurunan berat badan yang drastis, serta rasa lelah yang berlebihan. Maka dari itu, orang tua dianjurkan untuk meningkatkan kesadaran tentang jenis kanker yang umumnya terjadi pada anak-anak, serta mengenali gejalanya sebagai langkah deteksi dini.

🔹 Pencegahan:
 

  • Menjaga pola makan sehat dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.
     

  • Menghindari paparan radiasi yang tidak perlu, terutama pada anak-anak.
     

  • Mendeteksi keluhan nyeri tulang yang tidak wajar dan berkonsultasi dengan dokter sejak dini.

7. Kanker Otak

Kanker otak adalah salah satu jenis kanker pada anak. Gejala kanker otak pada anak tergantung dari letak, ukuran, tingkat keparahan, dan perkembangan sel kanker yang menyerang.
 

Beberapa gejala kanker otak yang sering ditemukan pada anak-anak meliputi mual dan muntah, gangguan penglihatan, pusing, kejang, serta kelemahan atau kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu.

🔹 Pencegahan:
 

  • Menghindari paparan radiasi berlebih dan zat kimia berbahaya.
     

  • Mengonsumsi makanan kaya antioksidan untuk melindungi sel otak.
     

  • Memantau gejala seperti sakit kepala yang tidak biasa dan segera memeriksakannya ke dokter.

8. Kanker Prostat

kanker prostat adalah jenis kanker yang sering menyerang pria, dengan gejala utama berupa keluarnya darah bersamaan dengan urine dan rasa tidak lega setelah buang air kecil.
 

Penyakit ini umumnya lebih sering terjadi pada pria yang berusia 50 tahun ke atas, meskipun juga bisa terjadi pada pria yang lebih muda.
 

Penyebab pasti kanker prostat belum diketahui dengan jelas, tetapi beberapa faktor seperti merokok, pola makan tidak sehat, obesitas, dan paparan zat kimia dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.

🔹 Pencegahan:
 

  • Mengurangi konsumsi daging merah dan makanan berlemak tinggi.
     

  • Rutin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal.
     

  • Melakukan pemeriksaan PSA (Prostate-Specific Antigen) secara berkala bagi pria berusia di atas 50 tahun.

9. Kanker Testis

Kanker testis adalah kondisi di mana ada pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di testis, organ yang ada di skrotum atau kantung kulit di bawah penis.
 

Ketika sel-sel ini tumbuh terlalu cepat, mereka bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Gejalanya bisa berupa benjolan di testis.
 

Karena itu, penting bagi pria untuk pergi ke dokter jika ada benjolan atau pembengkakan di testis yang tidak membaik setelah dua minggu.

🔹 Pencegahan:
 

  • Melakukan pemeriksaan sendiri terhadap testis secara rutin untuk mendeteksi perubahan sejak dini.
     

  • Menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur.
     

  • Menghindari paparan zat kimia berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi pria.

10. Tumor Otak dan Sumsum Tulang Belakang

Tumor otak dan sumsum tulang belakang adalah kondisi di mana sel-sel abnormal tumbuh di dalam otak atau sumsum tulang belakang.
 

Ada banyak jenis tumor ini, dan penamaannya didasarkan pada jenis sel di mana tumor itu mulai tumbuh dan di lokasi mana tumor pertama kali muncul di dalam sistem saraf pusat.
 

Tumor otak bisa tergolong sebagai jinak atau ganas. Tumor jinak biasanya tumbuh lambat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
 

Di sisi lain, tumor ganas atau kanker adalah tumor yang tumbuh lebih cepat dan dapat menyebar ke bagian lain dari otak atau sumsum tulang belakang.

🔹 Pencegahan:
 

  • Menghindari paparan radiasi yang tidak perlu.
     

  • Mengonsumsi makanan sehat yang kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan sel otak.
     

  • Mengenali gejala awal seperti sakit kepala berulang, gangguan keseimbangan, dan perubahan perilaku untuk deteksi dini.

11. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Biasanya dimulai dari sel-sel di dalam payudara yang berkembang menjadi tumor ganas. Pemeriksaan rutin dan deteksi dini sangat penting untuk mengatasi kanker payudara.

Baca Juga: Penyebab Kanker Payudara

🔹 Pencegahan:
 

  • Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan.
     

  • Menjalani skrining mammografi secara rutin, terutama bagi wanita usia 40 tahun ke atas.
     

  • Mengurangi konsumsi alkohol dan menjaga pola makan sehat.
     

  • Berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan ideal.

12. Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling mematikan di seluruh dunia

Kanker paru-paru adalah jenis kanker paling mematikan di dunia, dengan angka kematian tertinggi dibandingkan kanker lainnya. Menurut World Health Organization (WHO), kanker paru-paru menyebabkan lebih dari 1,8 juta kematian per tahun.
 

Gejala umum kanker paru-paru:
 

  • Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh
     

  • Sesak napas dan nyeri dada yang makin memburuk
     

  • Batuk berdarah atau perubahan suara menjadi serak
     

  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

Baca Juga: Penyebab Kanker Paru-Paru

🔹 Pencegahan:
 

  • Berhenti merokok dan menghindari asap rokok (perokok pasif memiliki risiko 20-30% lebih tinggi terkena kanker paru-paru).
     

  • Mengurangi paparan polusi udara dan zat kimia berbahaya seperti asbes dan radon.
     

  • Mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayuran hijau dan buah-buahan untuk mendukung kesehatan paru-paru.
     

  • Melakukan pemeriksaan paru-paru secara berkala, terutama bagi individu dengan riwayat keluarga kanker paru-paru.

13. Kanker Timus

Kanker timus adalah jenis kanker yang jarang terjadi, tetapi bisa menjadi sangat berbahaya jika tidak terdeteksi sejak dini. Timus adalah kelenjar kecil yang terletak di belakang tulang dada dan berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, terutama dalam produksi sel darah putih (limfosit T).
 

Karena letaknya di dalam dada, kanker timus sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, jika tumor berkembang, pasien bisa mengalami:
 

  • Nyeri dada atau tekanan di dada
     

  • Kesulitan bernapas atau batuk yang tidak kunjung sembuh
     

  • Kelelahan ekstrem tanpa sebab yang jelas
     

  • Kesulitan menelan
     

🔹 Pencegahan:
 

  • Hingga kini, belum ada penyebab pasti kanker timus, tetapi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker ini.
     

  • Menghindari paparan zat kimia dan radiasi berlebihan.
     

  • Menjaga sistem kekebalan tubuh dengan pola makan sehat dan rutin berolahraga.
     

  • Segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengarah ke kanker timus.

14. Kanker Sel Merkel

Kanker sel Merkel adalah jenis kanker kulit yang langka tetapi sangat agresif. Kanker ini berkembang dari sel Merkel, yang berada di lapisan atas kulit dan berfungsi sebagai reseptor sensorik.
 

Penyebab pasti kanker sel Merkel belum diketahui, tetapi faktor risiko utama meliputi paparan sinar UV berlebihan, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan infeksi virus polyomavirus Merkel. Kanker ini biasanya muncul di area kulit yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, leher, dan lengan.
 

Gejala kanker sel Merkel:
 

  • Benjolan kecil berwarna merah atau ungu yang cepat membesar
     

  • Luka yang tidak sembuh-sembuh di kulit
     

  • Benjolan keras yang terasa nyeri saat disentuh
     

🔹 Pencegahan:
 

  • Menggunakan tabir surya (SPF 30+) saat berada di luar ruangan untuk melindungi kulit dari sinar UV.
     

  • Menghindari paparan sinar matahari langsung, terutama pada siang hari.
     

  • Menggunakan pakaian pelindung seperti topi dan baju lengan panjang saat beraktivitas di luar ruangan.
     

  • Melakukan pemeriksaan kulit secara rutin, terutama jika memiliki riwayat kanker kulit atau sering terpapar sinar matahari.

15. Kanker Ovarium

Kanker ovarium adalah jenis kanker yang menyerang indung telur (ovarium), organ reproduksi wanita yang berperan dalam produksi sel telur dan hormon. Kanker ini sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga sulit terdeteksi sebelum mencapai stadium lanjut.
 

Faktor risiko kanker ovarium meliputi riwayat keluarga, mutasi genetik (BRCA1 dan BRCA2), serta pengaruh hormon seperti menopause.
 

Gejala umum kanker ovarium:
 

  • Perut terasa kembung atau membesar tanpa sebab yang jelas
     

  • Nyeri panggul atau perut yang berlangsung lama
     

  • Perubahan pola buang air kecil atau besar, seperti sering ingin buang air kecil
     

  • Kehilangan nafsu makan atau merasa cepat kenyang
     

🔹 Pencegahan:
 

  • Melakukan skrining kanker ovarium bagi wanita dengan riwayat keluarga yang terkena kanker ini.
     

  • Menggunakan kontrasepsi oral (pil KB) dalam jangka panjang yang terbukti dapat mengurangi risiko.
     

  • Menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola makan sehat.
     

  • Konsultasi ke dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan, terutama setelah menopause.

Kesimpulan

Mengetahui berbagai jenis kanker, penyebab, gejala, dan langkah pencegahannya sangat penting untuk meningkatkan kesadaran serta peluang deteksi dini. Kanker dapat menyerang berbagai organ tubuh, seperti hati, paru-paru, payudara, usus besar, hingga ovarium. Beberapa faktor risiko utama meliputi gaya hidup tidak sehat, paparan zat berbahaya, infeksi virus, dan faktor genetik.
 

Deteksi dini adalah kunci utama dalam meningkatkan peluang kesembuhan kanker. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, menerapkan pola hidup sehat, serta mengenali gejala awal kanker.
 

Selain itu, biaya pengobatan kanker sering kali tinggi dan bisa menjadi beban finansial bagi pasien dan keluarga. Untuk mengantisipasi risiko ini, Anda bisa mempertimbangkan asuransi kanker dari Oona yang memberikan perlindungan finansial terhadap biaya perawatan kanker.

Pertanyaan yang sering diajukan

Apakah kanker dapat disembuhkan?

Answer

Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan jika terdeteksi pada tahap awal dan ditangani dengan metode pengobatan yang tepat seperti operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi. Namun, kesembuhan tergantung pada jenis kanker dan tahap perkembangannya.

Questions
Apakah kanker dapat disembuhkan?
Sequence Id
5
Tags

Apa saja macam-macam kanker yang paling umum?

Answer

Beberapa jenis kanker yang paling umum adalah kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker kulit, dan kanker prostat. Setiap jenis memiliki penyebab dan gejala yang berbeda.

Questions
Apa saja macam-macam kanker yang paling umum?
Sequence Id
1
Tags

Bagaimana cara mencegah kanker?

Answer

Pencegahan kanker melibatkan perubahan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk deteksi dini.

Questions
Bagaimana cara mencegah kanker?
Sequence Id
3
Tags

Apa yang menyebabkan kanker?

Answer

Kanker disebabkan oleh perubahan genetik dalam sel-sel tubuh. Faktor-faktor seperti merokok, paparan sinar UV, infeksi tertentu, dan riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.

Questions
Apa yang menyebabkan kanker?
Sequence Id
4
Tags

Kapan sebaiknya saya melakukan pemeriksaan kanker?

Answer

Pemeriksaan kanker sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi, seperti riwayat keluarga dengan kanker atau gaya hidup yang tidak sehat. Konsultasikan dengan dokter untuk jadwal pemeriksaan yang sesuai.

Questions
Kapan sebaiknya saya melakukan pemeriksaan kanker?
Sequence Id
6
Tags

Apa saja gejala awal kanker yang harus diwaspadai?

Answer

Gejala awal kanker dapat bervariasi tergantung jenisnya, tetapi beberapa gejala umum meliputi benjolan yang tidak biasa, penurunan berat badan secara tiba-tiba, rasa lelah berkepanjangan, dan perubahan pada kulit atau jaringan tubuh.

Questions
Apa saja gejala awal kanker yang harus diwaspadai?
Sequence Id
2
Tags

Artikel Terkait

Cara klaim Asuransi Penyakit Kritis Oona
Oona

Oona

Cara Klaim Asuransi Penyakit Kritis Oona: Panduan Lengkap

Kebiasaan sehat yang bisa berisiko stroke
Oona

Oona

5 Kebiasaan Sehat yang Bisa Berisiko Stroke

Asuransi stroke: Lindungi diri dari risiko & biaya besar
Oona

Oona

Asuransi Stroke: Lindungi Diri dari Risiko & Biaya Besar

Mengatasi Tantangan Emosional Setelah Terdiagnosis Kanker
Oona

Oona

Mengatasi Tantangan Emosional Setelah Terdiagnosis Kanker

Kanker bisa menyerang siapa saja: Mengapa orang sehat pun butuh asuransi kanker
Oona

Oona

Mengapa Orang Sehat pun Butuh Asuransi Kanker

Apa saja yang ditanggung asuransi penyakit kritis
Oona

Oona

Apa Saja yang Ditanggung Asuransi Penyakit Kritis?

Apa saja yang dimaksud dengan asuransi penyakit kritis
Oona

Oona

Apa yang Dimaksud dengan Asuransi Penyakit Kritis?

Ciri-ciri serangan jantung pada orang muda
Oona

Oona

Ciri-Ciri Serangan Jantung yang Sering Diabaikan oleh Orang Muda

Peran asuransi penyakit kritis dalam perencanaan keuangan keluarga
Oona

Oona

Peran Asuransi Penyakit Kritis dalam Perencanaan Keuangan Keluarga

Mengapa generasi muda perlu mempertimbangkan asuransi penyakit kritis sejak dini
Oona

Oona

Generasi Muda Perlu Asuransi Penyakit Kritis Sejak Dini

Bagaimana asuransi penyakit kritis membantu dalam masa pemulihan
Oona

Oona

Bagaimana Asuransi Penyakit Kritis Membantu dalam Masa Pemulihan

How Critical Illness Insurance protects your savings from medical emergencies
Oona

Oona

Bagaimana Asuransi Penyakit Kritis Melindungi Tabungan Anda

Cara memilih asuransi penyakit kritis terbaik
Oona

Oona

Cara Memilih Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Pentingnya asuransi penyakit kritis dalam keuangan pribadi
Oona

Oona

Pentingnya Asuransi Penyakit Kritis dalam Keuangan Pribadi

Cara memilih asuransi penyakit kritis tanpa boros
Oona

Oona

Cara Memilih Asuransi Penyakit Kritis yang Tepat Tanpa Boros

Deteksi dini kanker pada anak
Oona

Oona

Deteksi Dini Kanker pada Anak: Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai

Peran Nutrisi dalam Pencegahan Kanker
Oona

Oona

Peran Nutrisi dalam Pencegahan Kanker

Kanker hati merupakan salah satu jenis kanker yang paling berbahaya
Oona

Oona

Kanker Hati: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Kanker paru-paru
Oona

Oona

Kanker Paru-Paru: Penyebab, Gejala dan Pencegahannya

Kanker pada anak
Oona

Oona

Kanker pada Anak: Gejala dan Penanganan

Kenali Gejala Kanker Kolorektal
Oona

Oona

Kenali Gejala Kanker Kolorektal

Fakta dan Mitos Tentang Kanker Payudara
Oona

Oona

Fakta dan Mitos Tentang Kanker Payudara

Jenis kanker umum di Indonesia dan pentingnya asuransi penyakit kritis
Oona

Oona

Jenis Kanker yang Paling Umum di Indonesia & Cara Mencegahnya

8 penyebab stroke
Oona

Oona

Waspadai, 8 Penyebab Stroke dan Jenisnya!

Menjaga kesehatan jantung
Oona

Oona

9 Cara Menjaga Kesehatan Jantung dari Usia Muda!

Penyebab stroke hemoragik
Oona

Oona

Stroke Hemoragik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Gejala Kanker Payudara
Oona

Oona

Kenali Gejala Kanker Payudara

Gejala Kanker Serviks
Oona

Oona

Gejala Kanker Serviks

Ciri-ciri Kanker Serviks yang Perlu Diketahui
Oona

Oona

Ciri-ciri Kanker Serviks yang Perlu Diketahui

Ciri-ciri kanker payudara yang perlu diwaspadai
Oona

Oona

Ciri-ciri Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai

Apakah diabetes meningkatkan risiko serangan jantung?
Oona

Oona

Apakah Diabetes Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Perbedaan asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis Oona
Oona

Oona

Perbedaan Asuransi Kesehatan dan Asuransi Penyakit Kritis Oona

Makanan sehat untuk jantung
Oona

Oona

Makanan Sehat untuk Jantung: Panduan Lengkap untuk Pola Hidup Sehat

Kenali Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita
Oona

Oona

Kenali Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita

Kenali gejala stroke dan tanda-tanda awal
Oona

Oona

Gejala Stroke: Kenali Tanda-Tanda Awal dan Pencegahan Efektif

Ada berbagai macam kanker yang dapat mempengaruhi berbagai organ dan sistem tubuh manusia
Oona

Oona

Kenali 15 Macam Kanker: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahan

Penyebab Serangan Jantung Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya
Oona

Oona

Penyebab Serangan Jantung: Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya

Apakah penderita kanker dapat disembuhkan sepenuhnya
Oona

Oona

Apakah Penderita Kanker Dapat Disembuhkan Sepenuhnya?

Stroke Iskemik: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya
Oona

Oona

Stroke Iskemik: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya

Panduan Memilih Asuransi Penyakit Kritis
Oona

Oona

Panduan Memilih Asuransi Penyakit Kritis

 Menghindari Serangan Jantung dan Faktor Risikonya
Oona

Oona

Menghindari Serangan Jantung dan Faktor Risikonya

Apakah Pengobatan Kanker Ditanggung BPJS Kesehatan?
Oona

Oona

Apakah Pengobatan Kanker Ditanggung BPJS Kesehatan?

Apakah BPJS Kesehatan Mencakup Penyakit Stroke?
Oona

Oona

Apakah BPJS Kesehatan Mencakup Penyakit Stroke?

Apa Itu Asuransi Umum?
Oona

Oona

Apa Itu Asuransi Umum?

Dapatkan Asuransi Kanker dari Oona Sekarang!

Cek Harga Gratis