Kanker hati adalah jenis penyakit kanker yang lebih sering menyerang pria daripada wanita. Penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi hepatitis B atau C, serta kebiasaan buruk seperti minum alkohol berlebihan.
Kanker hati sering sulit dideteksi karena gejalanya mirip dengan masalah hati lainnya. Untuk mengurangi risiko terkena kanker hati, Anda bisa mengambil langkah-langkah sehat seperti berhenti merokok, mengurangi minum alkohol, makan makanan kaya serat, dan memeriksa kesehatan hati secara teratur.
2. Kanker Serviks
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang berkembang di leher rahim, yang merupakan bagian bawah dari rahim. Kanker ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus) yang menular secara seksual.
Gejala kanker serviks mungkin tidak terasa pada tahap awal, tetapi bisa termasuk pendarahan abnormal, nyeri panggul, atau nyeri saat berhubungan seks.
Merasakan tanda-tanda di atas? Anda dapat mengetahui melalui tes Pap smear yaitu cara umum untuk mendeteksi kanker serviks pada tahap awal.
3. Kanker Darah
Kanker darah atau yang dikenal sebagai leukemia, limfoma, dan mieloma adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh sel-sel kanker yang berkembang di dalam darah dan sumsum tulang belakang. Kanker ini termasuk dalam kategori kanker ganas dan dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati. Ada beberapa faktor yang dapat memicu kanker darah.
Pria memiliki risiko lebih tinggi, dan penggunaan obat kemoterapi atau paparan radiasi juga bisa meningkatkan risiko. Selain itu, paparan bahan kimia seperti benzene dalam asap rokok juga dapat berkontribusi.
Dalam pengobatan kanker darah, metode yang umum digunakan meliputi kemoterapi dan radioterapi yang membunuh sel-sel kanker.
4. Kanker Usus Besar
kanker usus besar atau kolorektal merupakan jenis kanker yang cenderung lebih sering terjadi pada pria. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan atau massa di dalam rongga usus yang rentan berdarah.
Kelebihan berat badan atau obesitas diketahui sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker ini karena cenderung berhubungan dengan resistensi insulin. Gejala yang sering kali muncul karena kanker usus besar meliputi perut kembung, darah dalam tinja, anemia, rasa lemas, serta perubahan bentuk dan warna tinja.
Untuk mengurangi risiko terkena kanker usus besar, Anda disarankan untuk berolahraga secara teratur, meningkatkan konsumsi serat dalam makanan, dan menjaga berat badan agar tetap ideal.
5. Kanker Nasofaring
Kanker nasofaring adalah jenis kanker yang menyerang bagian belakang hidung dan tenggorokan atas. Biasanya, pria dengan rentang usia 45 hingga 60 tahun lebih sering terkena kanker ini.
Kanker ini seringkali tidak terdeteksi pada tahap awal, sehingga baru terdiagnosis saat sudah mencapai tahap lanjut.Meskipun belum ada kepastian mengenai penyebab pasti kanker nasofaring, namun ada dugaan bahwa infeksi virus Epstein-Barr (EBV) bisa menjadi faktor pemicu.
Selain itu, beberapa faktor lain juga dianggap memengaruhi perkembangan kanker nasofaring, seperti kebiasaan merokok, minum alkohol berlebihan, dan pola makan yang tinggi garam.
6. Kanker Tulang