10 menit read

Kanker pada Anak: Gejala dan Penanganan

Oona

Oona

Kanker pada anak

Tahukah Anda? Kanker pada anak merupakan salah satu penyebab utama kematian pada usia dini di seluruh dunia. Meskipun kanker anak lebih jarang dibandingkan dengan kanker pada orang dewasa, penyakit ini sering kali sulit terdeteksi karena gejalanya menyerupai penyakit lain. Penting bagi orang tua untuk memahami tanda-tanda awal kanker pada anak agar dapat segera mendapatkan penanganan medis. Artikel ini akan membahas gejala kanker pada anak serta metode pengobatan dan pencegahannya.

Kanker pada Anak di Indonesia

Kanker pada anak merupakan penyakit langka dibandingkan dengan kanker pada orang dewasa, namun tetap menjadi ancaman serius. Menurut data GLOBOCAN, setiap tahunnya terdapat lebih dari 11.000 kasus kanker anak di Indonesia. Leukemia, kanker otak, dan limfoma adalah jenis kanker paling umum yang menyerang anak-anak.
 

Meskipun penyebab pasti kanker pada anak belum sepenuhnya diketahui, faktor genetik dan lingkungan diduga berperan dalam perkembangan penyakit ini. Deteksi dini menjadi faktor kunci dalam meningkatkan angka kesembuhan, dengan peluang mencapai 70-80% jika kanker didiagnosis sejak dini dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Gejala Umum Kanker pada Anak

Kanker pada anak sering kali sulit dikenali karena gejalanya menyerupai penyakit lain yang lebih umum. Namun, beberapa tanda berikut tidak boleh diabaikan dan perlu diperiksakan ke dokter:

1. Pucat, Memar, atau Pendarahan yang Tidak Jelas Penyebabnya

  • Anak tampak lemas dan sering mengalami memar tanpa sebab yang jelas.
     

  • Sering mengalami mimisan atau pendarahan yang sulit dihentikan.

2. Benjolan atau Pembengkakan yang Tidak Nyeri

  • Muncul benjolan di leher, ketiak, perut, atau pangkal paha yang tidak kunjung hilang.
     

  • Pembengkakan bisa disebabkan oleh limfoma atau tumor di jaringan lunak.

3. Penurunan Berat Badan Drastis

  • Anak mengalami kehilangan berat badan yang cepat meskipun pola makan tetap normal.
     

  • Bisa menjadi tanda kanker darah atau kanker yang menyerang sistem pencernaan.

4. Demam Berkepanjangan atau Berulang

  • Demam tanpa sebab yang jelas selama lebih dari 2 minggu.
     

  • Bisa menjadi tanda leukemia atau limfoma.

5. Nyeri Tulang atau Sendi

  • Anak sering mengeluh sakit di tulang atau sendi tanpa riwayat cedera.
     

  • Bisa menjadi tanda leukemia atau kanker tulang.

6. Perubahan pada Mata

  • Mata tampak juling atau muncul bercak putih pada pupil.
     

  • Dapat mengindikasikan retinoblastoma, kanker mata yang umum pada anak.

7. Sakit Kepala yang Menetap atau Muntah di Pagi Hari

  • Anak sering mengalami sakit kepala berat, terutama di pagi hari.
     

  • Disertai muntah tanpa alasan yang jelas.
     

  • Bisa menjadi tanda kanker otak.
     

💡 Catatan: Jika anak mengalami dua atau lebih gejala di atas secara terus-menerus, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jenis-Jenis Kanker pada Anak

Kanker pada anak memiliki karakteristik yang berbeda dengan kanker pada orang dewasa. Kanker anak cenderung berasal dari mutasi sel yang terjadi selama perkembangan janin atau masa awal pertumbuhan, bukan akibat gaya hidup seperti pada kanker dewasa.
 

Di Indonesia, kanker pada anak menyumbang 2-3% dari total kasus kanker, dengan leukemia, tumor otak, dan limfoma sebagai jenis kanker paling umum. Berikut adalah beberapa jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak di Indonesia:

1. Leukemia (Kanker Darah) – 30% dari Kasus Kanker Anak

Leukemia adalah jenis kanker anak yang paling umum, menyumbang sekitar 30% dari semua kasus kanker pada anak-anak di Indonesia. Leukemia terjadi ketika sumsum tulang menghasilkan sel darah putih abnormal secara berlebihan, yang akhirnya mengganggu produksi sel darah sehat.

Jenis Leukemia pada Anak:

  • Leukemia Limfoblastik Akut (ALL): Jenis yang paling umum pada anak-anak, dengan peluang kesembuhan yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya.
     

  • Leukemia Mieloid Akut (AML): Lebih agresif dan memerlukan penanganan intensif.

Gejala Leukemia pada Anak:

  • Pucat dan lemah akibat anemia
     

  • Mudah mengalami memar atau pendarahan akibat gangguan trombosit
     

  • Infeksi berulang karena sistem imun melemah
     

  • Nyeri tulang atau sendi, terutama di kaki


Dengan deteksi dini dan pengobatan intensif, angka kesembuhan leukemia pada anak bisa mencapai lebih dari 80%.

2. Tumor Otak dan Sistem Saraf Pusat – 20% dari Kasus Kanker Anak

Tumor otak adalah jenis kanker anak kedua yang paling umum, menyumbang sekitar 20% dari total kasus kanker anak di Indonesia. Tumor ini dapat tumbuh di berbagai bagian otak atau sistem saraf pusat, seperti batang otak dan otak kecil.

Jenis Tumor Otak pada Anak:

  • Medulloblastoma: Tumor ganas yang paling sering terjadi pada anak.
     

  • Astrositoma: Bisa jinak atau ganas, tergantung pada tingkat keganasannya.
     

  • Ependimoma: Berasal dari sel yang melapisi ventrikel otak.

Gejala Tumor Otak pada Anak:

  • Sakit kepala yang sering terjadi, terutama di pagi hari
     

  • Muntah berulang tanpa penyebab yang jelas
     

  • Gangguan keseimbangan dan koordinasi
     

  • Perubahan perilaku dan kesulitan berkonsentrasi
     

Tumor otak pada anak memiliki prognosis lebih baik dibandingkan pada orang dewasa jika ditangani sejak dini.

3. Limfoma (Kanker Kelenjar Getah Bening) – 10% dari Kasus Kanker Anak

Limfoma adalah kanker yang menyerang kelenjar getah bening, bagian dari sistem kekebalan tubuh. Limfoma pada anak terbagi menjadi dua jenis utama:
 

  • Limfoma Hodgkin: Ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening yang biasanya tidak nyeri.
     

  • Limfoma Non-Hodgkin: Lebih agresif, sering terjadi di rongga dada atau perut.

Gejala Limfoma pada Anak:

  • Benjolan yang tidak nyeri di leher, ketiak, atau pangkal paha
     

  • Demam berkepanjangan dan keringat malam
     

  • Penurunan berat badan yang drastis
     

  • Kesulitan bernapas jika tumor menekan saluran napas
     

Limfoma Hodgkin memiliki tingkat kesembuhan hingga 90% jika didiagnosis dan ditangani sejak dini.

4. Neuroblastoma – 6% dari Kasus Kanker Anak

Neuroblastoma adalah kanker yang berkembang dari sel saraf embrionik dan biasanya ditemukan pada bayi dan anak di bawah 5 tahun. Kanker ini sering tumbuh di kelenjar adrenal, dada, atau perut.

Gejala Neuroblastoma:

  • Benjolan di perut atau dada
     

  • Mata menonjol atau lingkaran hitam di sekitar mata
     

  • Kesulitan bernapas atau tekanan darah tinggi
     

  • Nyeri tulang jika kanker menyebar
     

Neuroblastoma yang terdeteksi dini memiliki tingkat kesembuhan lebih dari 80%, tetapi jika sudah menyebar, prognosisnya bisa menurun drastis.

5. Retinoblastoma (Kanker Mata) – 4% dari Kasus Kanker Anak

Retinoblastoma adalah kanker langka yang menyerang retina mata, dan sering ditemukan pada anak di bawah usia 3 tahun. Kanker ini bisa terjadi pada satu mata atau kedua mata sekaligus.

Gejala Retinoblastoma:

  • Bercak putih pada pupil (efek "mata kucing")
     

  • Mata juling atau penglihatan terganggu
     

  • Mata merah atau membesar tanpa sebab yang jelas
     

Jika retinoblastoma terdeteksi dini, tingkat kesembuhan bisa mencapai 90-95%.

6. Osteosarkoma (Kanker Tulang) – 3% dari Kasus Kanker Anak

Osteosarkoma adalah kanker tulang yang paling sering terjadi pada anak-anak, terutama di usia remaja saat masa pertumbuhan tulang yang cepat.

Gejala Osteosarkoma:

  • Nyeri tulang yang terus-menerus, terutama di malam hari
     

  • Pembengkakan di sekitar sendi
     

  • Fraktur (patah tulang) yang terjadi tanpa trauma berat
     

Osteosarkoma paling sering ditemukan di tulang panjang, seperti tulang paha dan tulang lengan atas.

Metode Diagnosis dan Pengobatan

Untuk mendiagnosis kanker pada anak, dokter akan melakukan beberapa tes, seperti:

  • Tes Darah: Untuk mendeteksi tanda-tanda leukemia atau infeksi abnormal.
     

  • Pencitraan (CT Scan, MRI, Rontgen, USG): Untuk mendeteksi tumor di dalam tubuh.
     

  • Biopsi: Pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa lebih lanjut.

Metode pengobatan tergantung pada jenis dan stadium kanker, meliputi:

  • Kemoterapi: Menggunakan obat untuk membunuh sel kanker.
     

  • Radioterapi: Menggunakan radiasi untuk menghancurkan tumor.
     

  • Operasi: Mengangkat tumor atau jaringan kanker yang dapat diangkat.
     

  • Transplantasi Sumsum Tulang: Digunakan untuk leukemia berat atau kanker darah lainnya.

Pentingnya Asuransi untuk Biaya Pengobatan Kanker Anak

Pengobatan kanker pada anak membutuhkan biaya yang sangat besar, terutama karena perawatannya bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Selain biaya rawat inap dan pengobatan seperti kemoterapi atau radioterapi, keluarga juga harus mempertimbangkan biaya tambahan seperti obat-obatan, pemeriksaan lanjutan, serta perawatan paliatif jika diperlukan.
 

Tanpa perlindungan finansial yang memadai, beban biaya ini dapat menjadi tantangan berat bagi orang tua. Oleh karena itu, memiliki asuransi penyakit kritis menjadi langkah penting untuk memastikan anak mendapatkan perawatan terbaik tanpa harus khawatir dengan biaya medis yang mahal.
 

Sebagai solusi, Asuransi Kanker Oona menawarkan manfaat berikut:
 

  • Santunan tunai hingga Rp 500 juta setelah diagnosis kanker (termasuk stadium awal), yang dapat digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan lainnya.
     

  • Tanpa pemeriksaan medis yang rumit, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan perlindungan.
     

  • Premi terjangkau mulai Rp 11.500 per bulan, cocok untuk berbagai kalangan.
     

  • Perlindungan dari usia 18-65 tahun, dan dapat diperpanjang hingga usia 70 tahun, memberikan ketenangan finansial jangka panjang.
     

Dengan asuransi yang tepat, orang tua dapat lebih fokus pada pemulihan anak tanpa harus terbebani oleh biaya perawatan yang tinggi. Lindungi buah hati kesayangan Anda sekarang!

Kesimpulan

Kanker pada anak merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus. Leukemia, tumor otak, dan limfoma adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada anak-anak di Indonesia. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga 80-90%, namun banyak kasus baru ditemukan dalam stadium lanjut akibat kurangnya kesadaran terhadap gejala awal.
 

Orang tua perlu waspada terhadap gejala kanker pada anak, seperti pucat, memar tanpa sebab, benjolan yang tidak nyeri, sakit kepala terus-menerus, atau penurunan berat badan drastis. Jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera lakukan pemeriksaan medis untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

Pertanyaan yang sering diajukan

Apa penyebab utama kanker pada anak?

Answer
Penyebab pasti belum diketahui, tetapi faktor genetik dan mutasi sel sejak janin berperan. Berbeda dengan kanker dewasa, kanker anak jarang disebabkan oleh gaya hidup.
Questions
Apa penyebab utama kanker pada anak?
Sequence Id
1
Tags

Apakah kanker pada anak bisa dicegah?

Answer
Sebagian besar tidak bisa dicegah, tetapi menjaga pola hidup sehat selama kehamilan dapat membantu.
Questions
Apakah kanker pada anak bisa dicegah?
Sequence Id
7
Tags

Jenis kanker apa yang paling umum pada anak?

Answer
Leukemia, tumor otak, limfoma, neuroblastoma, retinoblastoma, dan osteosarkoma.
Questions
Jenis kanker apa yang paling umum pada anak?
Sequence Id
3
Tags

Apa saja metode pengobatan kanker pada anak?

Answer
Kemoterapi, radioterapi, operasi, dan transplantasi sumsum tulang, tergantung jenis dan stadium kanker.
Questions
Apa saja metode pengobatan kanker pada anak?
Sequence Id
6
Tags

Apa saja gejala kanker pada anak?

Answer
Pucat, mudah memar, benjolan tanpa nyeri, sakit kepala berkepanjangan, muntah di pagi hari, penurunan berat badan drastis, dan infeksi berulang.
Questions
Apa saja gejala kanker pada anak?
Sequence Id
2
Tags

Bagaimana kanker pada anak didiagnosis?

Answer
Melalui tes darah, CT scan, MRI, USG, dan biopsi jaringan.
Questions
Bagaimana kanker pada anak didiagnosis?
Sequence Id
4
Tags

Apakah kanker pada anak bisa disembuhkan?

Answer
Jika didiagnosis dini dan ditangani dengan tepat, peluang kesembuhan bisa mencapai 80-90%.
Questions
Apakah kanker pada anak bisa disembuhkan?
Sequence Id
5
Tags

Artikel Terkait

How Critical Illness Insurance protects your savings from medical emergencies
Oona

Oona

Bagaimana Asuransi Penyakit Kritis Melindungi Tabungan Anda

Cara memilih asuransi penyakit kritis terbaik
Oona

Oona

Cara Memilih Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Pentingnya asuransi penyakit kritis dalam keuangan pribadi
Oona

Oona

Pentingnya Asuransi Penyakit Kritis dalam Keuangan Pribadi

Cara memilih asuransi penyakit kritis tanpa boros
Oona

Oona

Cara Memilih Asuransi Penyakit Kritis yang Tepat Tanpa Boros

Deteksi dini kanker pada anak
Oona

Oona

Deteksi Dini Kanker pada Anak: Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai

Peran Nutrisi dalam Pencegahan Kanker
Oona

Oona

Peran Nutrisi dalam Pencegahan Kanker

Kanker hati merupakan salah satu jenis kanker yang paling berbahaya
Oona

Oona

Kanker Hati: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Kanker paru-paru
Oona

Oona

Kanker Paru-Paru: Penyebab, Gejala dan Pencegahannya

Kanker pada anak
Oona

Oona

Kanker pada Anak: Gejala dan Penanganan

Kenali Gejala Kanker Kolorektal
Oona

Oona

Kenali Gejala Kanker Kolorektal

Fakta dan Mitos Tentang Kanker Payudara
Oona

Oona

Fakta dan Mitos Tentang Kanker Payudara

Jenis kanker umum di Indonesia dan pentingnya asuransi penyakit kritis
Oona

Oona

Jenis Kanker Umum di Indonesia

8 penyebab stroke
Oona

Oona

Waspadai, 8 Penyebab Stroke dan Jenisnya!

Menjaga kesehatan jantung
Oona

Oona

9 Cara Menjaga Kesehatan Jantung dari Usia Muda!

Penyebab stroke hemoragik
Oona

Oona

Stroke Hemoragik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Gejala Kanker Payudara
Oona

Oona

Kenali Gejala Kanker Payudara

Gejala Kanker Serviks
Oona

Oona

Gejala Kanker Serviks

Ciri-ciri Kanker Serviks yang Perlu Diketahui
Oona

Oona

Ciri-ciri Kanker Serviks yang Perlu Diketahui

Ciri-ciri kanker payudara yang perlu diwaspadai
Oona

Oona

Ciri-ciri Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai

Apakah diabetes meningkatkan risiko serangan jantung?
Oona

Oona

Apakah Diabetes Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Perbedaan asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis Oona
Oona

Oona

Perbedaan Asuransi Kesehatan dan Asuransi Penyakit Kritis Oona

Makanan sehat untuk jantung
Oona

Oona

Makanan Sehat untuk Jantung: Panduan Lengkap untuk Pola Hidup Sehat

Kenali Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita
Oona

Oona

Kenali Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita

Kenali gejala stroke dan tanda-tanda awal
Oona

Oona

Gejala Stroke: Kenali Tanda-Tanda Awal dan Pencegahan Efektif

Kenali Macam-Macam Kanker Penyebab Gejala dan Cara Pencegahan
Oona

Oona

Kenali Macam Macam Kanker Penyebab Gejala dan Cara Pencegahan

Penyebab Serangan Jantung Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya
Oona

Oona

Penyebab Serangan Jantung: Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya

Apakah penderita kanker dapat disembuhkan sepenuhnya
Oona

Oona

Apakah Penderita Kanker Dapat Disembuhkan Sepenuhnya?

Stroke Iskemik: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya
Oona

Oona

Stroke Iskemik: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya

Panduan Memilih Asuransi Penyakit Kritis
Oona

Oona

Panduan Memilih Asuransi Penyakit Kritis

 Menghindari Serangan Jantung dan Faktor Risikonya
Oona

Oona

Menghindari Serangan Jantung dan Faktor Risikonya

Apakah Pengobatan Kanker Ditanggung BPJS Kesehatan?
Oona

Oona

Apakah Pengobatan Kanker Ditanggung BPJS Kesehatan?

Apakah BPJS Kesehatan Mencakup Penyakit Stroke?
Oona

Oona

Apakah BPJS Kesehatan Mencakup Penyakit Stroke?

Apa Itu Asuransi Umum?
Oona

Oona

Apa Itu Asuransi Umum?

Beli Asuransi Kanker Oona Sekarang!

Cek Harga Gratis