8 mins read

Waspadai, 8 Penyebab Stroke dan Jenisnya!

Oona

Oona

8 penyebab stroke

Pernahkah kamu bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi saat stroke menyerang? Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Nah, faktor-faktor yang jadi penyebab utama stroke di antaranya obesitas, merokok, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, faktor genetik, usia, kolesterol tinggi, dan diabetes. Semua itu bisa memicu kerusakan pembuluh darah, lho! Ada dua jenis stroke, yaitu iskemik (karena penyumbatan) dan hemoragik (karena pendarahan). Untuk pencegahannya? Gaya hidup sehat, seperti menjaga tekanan darah, berat badan ideal, dan berhenti merokok, jadi kuncinya.

Faktor Penyebab Stroke

Stroke merupakan kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, yang mengakibatkan kerusakan pada sel-sel otak.

Gejala stroke bisa bervariasi dari kelemahan otot hingga gangguan bicara.

Oleh karena itu, memahami faktor penyebabnya menjadi penting, terutama bagi penderita stroke dan orang-orang yang berpotensi terkena stroke.

1. Obesitas

Obesitas berkontribusi pada risiko stroke

Salah satu alasan utama mengapa obesitas berkontribusi pada risiko stroke adalah karena dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Kelebihan berat badan membebani jantung dan membuat arteri tersumbat oleh lemak, yang akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, obesitas juga terkait dengan gangguan metabolisme seperti resistensi insulin dan peradangan kronis.

Kondisi-kondisi ini dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

Untuk mengurangi risiko stroke, penting untuk mengelola berat badan dengan menerapkan gaya hidup sehat. 

2. Kebiasaan Merokok

Penyebab stroke berikutnya adalah kebiasaan merokok.

Merokok merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, termasuk stroke.

Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan penyebab utama stroke.

Selain itu, asap rokok juga dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan penumpukan lemak di arteri, dan membuat darah menjadi lebih kental.

Bahkan, paparan terus-menerus terhadap asap rokok (terutama bagi perokok pasif) juga meningkatkan risiko tersebut, lho.

3. Tingginya Tekanan Darah

Pasti Anda sudah tahu bahwa salah satu penyebab stroke adalah tingginya tekanan darah.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah di otak menjadi rusak atau bahkan pecah, yang akhirnya dapat menyebabkan stroke. Untuk itu, penting untuk memantau tekanan darah secara teratur dan mengambil langkah-langkah untuk mengontrolnya, seperti mengadopsi pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari stres.

Jika tekanan darah Anda lebih tinggi dari 140/90, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

4. Mengidap Penyakit Jantung

Penyakit jantung dan stroke memiliki hubungan erat karena keduanya terkait dengan sistem peredaran darah dalam tubuh.

Gangguan pada jantung seperti detak jantung tidak teratur atau pembentukan gumpalan darah dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. 

5. Genetik

Faktor ini cukup berpengaruh pada risiko stroke seseorang.

Artinya, jika Anda memiliki anggota keluarga dengan riwayat stroke, risiko Anda untuk bisa mengalami kondisi serupa akan meningkat. 

Faktor keturunan memiliki peran penting dalam menentukan risiko seseorang terkena stroke. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami riwayat kesehatan keluarga dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur. 

6. Usia

Walaupun usia bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan, namun semakin tua seseorang biasanya semakin tinggi tingkat risiko mereka untuk mengalami stroke.

Ketika seseorang menua, risiko terserang stroke cenderung meningkat, terutama setelah usia 55 tahun.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tua seseorang, semakin penting untuk menyadari risiko stroke yang lebih tinggi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.

7. Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi yang tidak terkontrol dapat menjadi faktor risiko serius untuk terjadinya stroke.

Ketika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, zat-zat berlemak ini dapat menumpuk di dinding-dinding pembuluh darah.


Seiring waktu, tumpukan tersebut dapat membentuk lapisan yang menyempitkan pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah yang lancar ke seluruh tubuh.


Akibatnya, sel-sel darah menjadi kesulitan untuk mengalir dengan baik, meningkatkan risiko terjadinya penyakit berbahaya seperti stroke.

8. Diabetes

Diabetes bisa menyebabkan stroke secara tidak langsung

Diabetes bisa menyebabkan stroke secara tidak langsung. Orang yang memiliki diabetes biasanya lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan cenderung kelebihan berat badan.

Kedua kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke. Selain itu, diabetes dapat merusak pembuluh darah sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke. 


Stroke dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya:

Stroke Iskemik

Jenis stroke ini terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyumbatan atau penyempitan.

Akibatnya, aliran darah ke otak menjadi terbatas atau bahkan terhenti. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. 


Stroke iskemik sendiri dapat dibagi lagi menjadi dua jenis:

 

  • Stroke Trombotik: Terjadi ketika pembuluh darah arteri tersumbat oleh bekuan darah atau trombus, yang dapat menghambat aliran darah.
     

  • Stroke Emboli: Terjadi ketika emboli, yaitu gumpalan darah atau benda asing lainnya terbawa oleh aliran darah menuju otak dan menyumbat pembuluh darah di sana.

Baca Juga: Apa itu Stroke Iskemik?

Stroke Hemoragik

Jenis stroke ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan darah mengalir ke dalam jaringan otak.

Pendarahan ini dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, pembuluh darah yang lemah, atau penggunaan obat pengencer darah.

Stroke hemoragik juga dibagi menjadi dua jenis:
 

  • Perdarahan Intraserebral: Terjadi ketika pembuluh darah di dalam otak pecah dan menyebabkan darah bocor ke dalam jaringan otak.
     

  • Perdarahan Subarachnoid: Terjadi ketika pembuluh darah di permukaan otak pecah dan menyebabkan darah masuk ke dalam ruang di antara otak dan tengkorak.

Baca Juga: Apa itu Stroke Hemoragik?

Apa perbedaan stroke sebelah kanan dan stroke sebelah kiri?

Perbedaan antara stroke sebelah kanan dan stroke sebelah kiri terletak pada area otak yang terkena dan dampaknya pada tubuh serta fungsi kognitif.

Berikut adalah perbedaannya:
 

  1. Lokasi Otak yang Terkena:

    • Stroke Sebelah Kanan: Terjadi ketika terjadi gangguan pada bagian kanan otak. Ini dapat disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di sisi kanan otak.

    • Stroke Sebelah Kiri: Terjadi ketika terjadi gangguan pada bagian kiri otak. Ini dapat disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di sisi kiri otak.

  2. Dampak pada Tubuh:

    • Stroke Sebelah Kanan: Mempengaruhi tubuh bagian kiri, yang dapat menyebabkan lumpuh sebagian atau seluruhnya pada sisi tubuh kiri.

    • Stroke Sebelah Kiri: Mempengaruhi tubuh bagian kanan, yang dapat menyebabkan lumpuh sebagian atau seluruhnya pada sisi tubuh kanan.

  3. Dampak pada Fungsi Kognitif:

    • Stroke Sebelah Kanan: Dapat menyebabkan gangguan dalam memahami emosi, mengenali wajah, serta masalah dalam persepsi ruang dan waktu.
       

    • Stroke Sebelah Kiri: Dapat menyebabkan gangguan dalam berbicara, menulis, memahami angka, dan kemampuan berpikir logika dan penalaran.

Kesimpulan

Mengenali faktor penyebab stroke adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kita.

Pastikan Anda terlindungi dari risiko keuangan yang tak terduga dengan mendapatkan perlindungan asuransi stroke dari Oona. Dengan memahami faktor-faktor seperti obesitas, merokok, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, genetik, usia, kolesterol tinggi, dan diabetes, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya stroke.


Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kondisi kesehatan secara teratur, kita dapat mengurangi risiko stroke dan meningkatkan kualitas hidup.

Pertanyaan yang sering diajukan

Apa saja faktor penyebab utama stroke?

Answer

Faktor utama penyebab stroke meliputi obesitas, kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, faktor genetik, usia, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Questions
Apa saja faktor penyebab utama stroke?
Sequence Id
2
Tags

Bagaimana cara mencegah stroke?

Answer

Mencegah stroke dapat dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat, menjaga tekanan darah, mengontrol kadar kolesterol dan gula darah, berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, serta menerapkan pola makan sehat dan aktivitas fisik rutin.

Questions
Bagaimana cara mencegah stroke?
Sequence Id
7
Tags

Apa perbedaan stroke iskemik dan stroke hemoragik?

Answer

Stroke iskemik terjadi karena penyumbatan pembuluh darah yang menghalangi aliran darah ke otak, sedangkan stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan pendarahan.

Questions
Apa perbedaan stroke iskemik dan stroke hemoragik?
Sequence Id
4
Tags

Apakah tekanan darah tinggi bisa menyebabkan stroke?

Answer

Benar, tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama stroke. Tekanan darah tinggi bisa merusak atau memecahkan pembuluh darah di otak, yang menyebabkan stroke.

Questions
Apakah tekanan darah tinggi bisa menyebabkan stroke?
Sequence Id
6
Tags

Apa itu stroke dan bagaimana terjadinya?

Answer

Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan pada sel otak. Ini bisa terjadi karena penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pendarahan di otak (stroke hemoragik).

Questions
Apa itu stroke dan bagaimana terjadinya?
Sequence Id
1
Tags

Apakah stroke dapat disebabkan oleh faktor keturunan?

Answer

Ya, faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke. Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami stroke, risiko Anda bisa lebih tinggi.

Questions
Apakah stroke dapat disebabkan oleh faktor keturunan?
Sequence Id
5
Tags

Bagaimana cara mengurangi risiko stroke?

Answer

Mengurangi risiko stroke dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti menjaga tekanan darah, mengontrol berat badan, menghindari merokok, serta mengadopsi pola makan sehat dan rutin berolahraga.

Questions
Bagaimana cara mengurangi risiko stroke?
Sequence Id
3
Tags

Dapatkan Asuransi Stroke Oona sekarang!

Cek Harga Gratis