Mengapa Kanker Bisa Menjadi Bencana Finansial?
Ketika seseorang didiagnosis kanker, dampaknya tidak hanya terasa secara emosional dan fisik, tetapi juga langsung menyentuh aspek keuangan.
Maka itu, banyak pasien dan keluarganya baru menyadari betapa mahalnya perjalanan pengobatan kanker setelah proses dimulai, dari tes awal, biaya dokter spesialis, hingga terapi lanjutan yang bisa berlangsung berbulan-bulan.
Di Indonesia, sistem pembiayaan kesehatan belum sepenuhnya mampu menanggung seluruh komponen pengobatan kanker, terutama untuk pengobatan modern dan non-konvensional. Tanpa kesiapan finansial yang memadai, diagnosis kanker bisa dengan cepat berubah menjadi krisis ekonomi bagi seluruh rumah tangga.
1. Biaya Pengobatan Sangat Tinggi
Pengobatan kanker bukan hanya panjang, tapi juga kompleks dan mahal. Setiap tahapan, mulai dari pemeriksaan awal hingga terapi lanjutan, memiliki biaya yang signifikan. Banyak pasien dan keluarganya tidak menyadari besarnya total biaya sampai proses pengobatan benar-benar berjalan. Berdasarkan data World Health Organization dan berbagai studi di Indonesia, pengeluaran medis untuk kanker bisa mencapai ratusan juta rupiah, tergantung jenis dan stadium.
Sebuah riset Universitas Gadjah Mada (2022) menemukan bahwa biaya pengobatan langsung untuk kanker serviks mencapai Rp 393 juta, kanker kolorektal Rp 335 juta, dan kanker ovarium Rp 168 juta. Bahkan, terapi modern seperti imunoterapi bisa menelan biaya lebih dari Rp40 juta per bulan. Untuk memberikan gambaran umum, berikut perkiraan kisaran biaya pengobatan kanker di Indonesia
Komponen
|
Kisaran Biaya
|
|---|
Diagnostik awal
|
Rp 1–10 juta
(tergantung jenis tes & fasilitas)
|
Operasi
|
Rp 15–80 juta
(bisa lebih untuk kasus lanjut)
|
Kemoterapi (per siklus)
|
Rp 550 ribu – Rp 7 juta per sesi,
total hingga Rp 100 juta+ untuk beberapa siklus
|
Radioterapi
|
Rp 10–30 juta
(tergantung durasi dan metode)
|
Obat target terapi
|
Rp 20–80 juta per bulan
untuk terapi lanjutan
|
Catatan: Angka di atas merupakan ilustrasi berdasarkan berbagai sumber aktual. Biaya bisa berbeda tergantung rumah sakit, jenis kanker, stadium, dan pilihan terapi.
Tanpa proteksi, beban ini akan langsung menyasar tabungan atau bahkan memaksa keluarga berutang.
2. Kehilangan Penghasilan
Banyak pasien kanker harus berhenti bekerja sementara waktu bahkan secara permanen. Akibatnya, tak hanya biaya bertambah, tetapi pendapatan juga terhenti.
3. Efek Domino ke Keluarga
Pasangan, anak, bahkan orang tua bisa ikut terdampak baik secara finansial maupun mental. Ketika biaya rumah sakit harus diprioritaskan, kebutuhan dasar keluarga bisa dikorbankan.
Di sinilah pentingnya memiliki perlindungan yang tepat. Salah satu solusi yang bisa diandalkan adalah asuransi kanker.
Peran Asuransi Kanker dalam Perlindungan Finansial
Apa Itu Asuransi Kanker OONA?
Asuransi kanker OONA adalah jenis asuransi penyakit kritis yang secara khusus memberikan santunan tunai jika tertanggung terdiagnosis kanker, baik di stadium awal maupun lanjut (tergantung ketentuan polis).
Berbeda dari asuransi kesehatan yang mengganti biaya rawat inap atau obat, asuransi kanker memberikan dana langsung yang bisa digunakan sesuai kebutuhan pasien dan keluarga, baik untuk medis maupun non-medis. Lalu, apa saja keunggulan yang membuat asuransi kanker berbeda dan sangat relevan dalam kondisi seperti ini?
Manfaat Khusus dari Asuransi Kanker OONA:
Santunan Tunai Langsung
Saat diagnosis, tanpa perlu menunggu tagihan rumah sakit, santunan langsung cair.
Fleksibel
Bisa digunakan untuk operasi, kemoterapi, radioterapi, atau bahkan biaya hidup saat tidak bisa bekerja.
Tidak Terbatas Pada Biaya Medis
Bisa menutup pengeluaran seperti transportasi ke rumah sakit, pengasuh anak, suplemen nutrisi, hingga home care.
Memberi Ketenangan
Keluarga tidak harus menjual aset atau mengambil utang untuk memulai pengobatan.
Anda bisa melihat rincian perlindungan kanker yang ditawarkan Oona melalui laman resmi myoona.id. Semakin cepat Anda mempersiapkan diri, semakin besar manfaat yang bisa Anda rasakan. Berikut alasan mengapa waktu terbaik untuk mulai melindungi diri adalah sekarang.
Kenapa Harus Punya Asuransi Kanker Sejak Dini?
1. Kanker Bisa Terjadi di Usia Produktif
Menurut WHO dan berbagai studi regional, lebih dari 50% perempuan di Asia yang terdiagnosis kanker payudara berada di bawah usia 50 tahun. Ini menunjukkan bahwa kanker khususnya di Asia Tenggara termasuk Indonesia tidak lagi menjadi penyakit yang hanya menyerang lansia. Risiko di usia produktif semakin nyata, sehingga memiliki perlindungan sejak dini menjadi jauh lebih relevan dan mendesak.
2. Premi Lebih Terjangkau Saat Masih Sehat
Semakin muda dan sehat, premi asuransi kanker cenderung lebih murah dan mudah disetujui. Jika menunda, premi bisa jadi lebih mahal atau bahkan permohonan ditolak karena kondisi kesehatan.
3. Diagnosis Kanker = Tidak Bisa Beli Polis Lagi
Sebagian besar asuransi kanker tidak menerima nasabah dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya (pre-existing condition). Artinya, Anda hanya bisa membeli saat masih sehat bukan saat risiko sudah datang.
Tidak ada yang tahu kapan risiko datang, tapi Anda bisa memilih untuk siap lebih awal. Dapatkan perlindungan kanker dari Oona hari ini! Tapi tidak semua asuransi kanker sama. Supaya tidak salah pilih, pastikan Anda tahu apa saja fitur penting yang harus diperhatikan
Cara Memilih Asuransi Kanker yang Tepat
Memilih produk asuransi kanker tidak bisa sekadar melihat harga premi. Anda perlu memahami betul apa saja yang dijamin, bagaimana mekanisme klaim, serta seberapa fleksibel manfaat yang diberikan. Dengan banyaknya produk di pasaran, penting untuk membandingkan fitur-fitur utama agar Anda mendapatkan perlindungan yang benar-benar sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu Anda cermati sebelum membeli.
Hal yang Perlu Dicek
|
Penjelasan
|
|---|
Jenis kanker yang dicakup
|
Apakah semua jenis kanker dilindungi? Termasuk kanker kulit atau serviks?
|
Cakupan stadium
|
Apakah manfaat diberikan sejak stadium awal atau hanya stadium lanjut?
|
Besaran santunan
|
Pastikan jumlahnya cukup untuk menutupi biaya pengobatan dan biaya hidup.
|
Masa tunggu
|
Cek berapa lama polis aktif sebelum bisa klaim. Biasanya 90 hari.
|
Prosedur klaim
|
Pilih produk dengan proses klaim yang sederhana dan cepat.
|
Penggunaan dana
|
Dana bisa digunakan bebas tanpa pembuktian kuitansi atau batasan medis.
|
Catatan: Checklist ini disusun berdasarkan fitur umum pada produk asuransi kanker yang tersedia di Indonesia. Ketentuan spesifik bisa berbeda antara satu perusahaan dan lainnya. Selalu baca polis secara menyeluruh sebelum membeli.
Perlindungan yang tepat bisa menjadi pembeda antara krisis dan ketenangan. Sekarang saatnya menutup dengan langkah konkret yang bisa Anda ambil.