Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan. Entah karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Ketika darah tidak dapat mencapai area tertentu di otak, sel-sel otak di daerah tersebut mulai kekurangan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik contohnya seperti kesulitan bicara, bergerak, atau merasakan sensasi.
Stroke adalah kondisi yang membutuhkan penanganan cepat karena sel-sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit setelah terjadinya stroke.
Baca Juga: Gejala stroke iskemik
Oleh karena itu, penanganan yang cepat sangat penting dalam menghadapi stroke. Tindakan medis segera, seperti pemberian obat-obatan atau prosedur untuk mengatasi penyumbatan atau pendarahan dapat membantu mengembalikan aliran darah ke otak dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut.
Penting bagi siapa pun yang mengalami gejala stroke atau menduga seseorang mengalami stroke untuk segera mencari bantuan medis darurat.
Gejala Penyakit Stroke pada Pria dan Wanita
Gejala stroke biasanya terjadi secara tiba-tiba, berikut adalah gejala-gejala stroke:
Kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain. Orang yang mengalami stroke mungkin menjadi bingung, mengeluarkan kata-kata tidak jelas, atau bahkan tidak bisa memahami ucapan.
Mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki. Biasanya, hal ini hanya mempengaruhi satu sisi tubuh. Orang tersebut dapat mencoba mengangkat kedua lengan di atas kepala. Jika salah satu lengan mulai turun, itu bisa menjadi tanda stroke. Selain itu, salah satu sisi mulut dapat terkulai ketika mencoba tersenyum.
Masalah penglihatan di satu atau kedua mata. Seseorang tiba-tiba bisa mengalami penglihatan kabur atau hitam di satu atau kedua mata. Atau mungkin melihat ganda.
Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah juga bisa menjadi gejala stroke. Mual, pusing, dan perubahan kesadaran juga bisa terjadi bersamaan dengan sakit kepala.
Kesulitan berjalan. Orang yang mengalami stroke mungkin tersandung, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi.
Faktor Risiko Stroke