Mobil Listrik Makin Populer, Tapi Apakah Asuransi Anda Sudah Siap?
Di tengah maraknya transisi menuju kendaraan ramah lingkungan, mobil listrik kini semakin diminati masyarakat Indonesia. Namun, banyak pemilik belum menyadari bahwa biaya perawatan dan risiko mobil listrik tidak bisa disamakan dengan mobil konvensional—terutama dalam hal perlindungan asuransi.
Menurut laporan dari Mitchell, rata-rata biaya klaim perbaikan kendaraan listrik mencapai sekitar US$ 6.066, sementara mobil berbahan bakar bensin berada di kisaran US$ 4.703—atau sekitar 29 % lebih mahal. Dengan begitu, biaya perbaikan mobil listrik hampir mencapai 2 kali lipat, biaya tenaga kerja dan part yang lebih rumit jadi penyebab utamanya .
Sebagai contoh, harga baterai Toyota bZ4X (71,4 kWh) diperkirakan mencapai Rp 540 juta, atau hampir setengah dari harga unit mobil yang mencapai Rp 1,19 miliar. Sementara itu, baterai Hyundai Ioniq 5 long-range (72,6 kWh) berada di kisaran Rp 400 juta, dan versi standar sekitar Rp 300 juta. Angka ini hanyalah estimasi komponen, belum termasuk biaya pemasangan, pajak, atau ongkos penggantian di bengkel resmi.
Dari sini, jelas bahwa perlindungan terhadap komponen kritis seperti baterai sangatlah penting—dan inilah alasan utama mengapa asuransi mobil listrik memiliki perbedaan signifikan dibandingkan asuransi mobil berbahan bakar bensin. Sebelum memilih polis asuransi, penting untuk memahami lebih dulu mengapa mobil listrik membutuhkan perlindungan yang berbeda dari mobil konvensional.
1. Mengapa Mobil Listrik Perlu Perlindungan Khusus
Komponen Mahal & Spesifik
Mobil listrik ditopang oleh beberapa komponen utama yang sangat mahal jika perlu diganti:
Baterai: Komponen paling krusial dan maksimal biaya tinggi. Di Indonesia, baterai Toyota bZ4X (71,4 kWh) diperkirakan seharga Rp 540 juta, hampir setengah dari harga mobil (Rp 1,19 miliar). Hyundai Ioniq 5 (varian long-range 72,6 kWh) berada di Rp 400 juta, sedangkan tipe standar sekitar Rp 300 juta. Itu baru baterai—belum termasuk biaya impor, pajak, pemasangan, dan modul tambahan yang bisa menambah biaya secara signifikan.
Inverter & motor listrik: Meski lebih tahan lama dibanding mesin pembakaran internal, inverter dan motor listrik dirakit khusus dengan standar tinggi dan suku cadang impor yang mahal.
Sistem manajemen baterai (BMS): Komponen lunak dan elektronik yang memonitor suhu, integritas, dan keselamatan baterai. Kerusakan kecil di sini dapat menimbulkan malfungsi sistemik, bila tidak ditangani dengan benar.
Jika dibandingkan mesin konvensional umumnya bisa diperbaiki di bengkel umum dengan biaya relatif murah—dari beberapa juta hingga puluhan juta rupiah saja.
Teknologi Tinggi & SDM Khusus
Teknisi yang menangani mobil listrik lebih terbatas jumlahnya karena:
Membutuhkan pelatihan khusus dan lisensi untuk bekerja di lingkungan bertegangan tinggi.
Biaya tenaga kerja dua kali lipat dari bengkel biasa karena protokol keselamatan ekstra dan sertifikasi.
Tingkat kepercayaan terhadap suku cadang aftermarket EV (spare parts non-OEM) masih rendah, mendorong penggunaan suku cadang asli impor.
Nah, setelah tahu tantangan unik mobil listrik, mari lihat perbedaan nyata dalam cakupan polisnya dibanding mobil bensin.
Risiko Baru: Kelistrikan & Kebakaran Baterai
Mobil listrik berpotensi mengalami:
Korsleting dan kebocoran listrik akibat modul baterai yang mengalami benturan atau cacat.
Kebakaran termal yang sulit dipadamkan, karena efek "thermal runaway".
Paparan elektrostatik saat proses perbaikan, dapat menyebabkan risiko pada teknisi serta menyebabkan komponen rusak.
Karena itu, tidak cukup memasang asuransi mobil biasa. Proteksi kelistrikan, charger, EV-specific towing, dan risiko baterai perlu di-cover secara eksplisit. Nah, setelah tahu tantangan unik mobil listrik, mari lihat perbedaan nyata dalam cakupan polisnya dibanding mobil bensin.
2. Faktor yang Mempengaruhi Premi
Setiap kendaraan listrik memiliki karakteristik dan nilai yang berbeda, sehingga tidak ada satu harga premi yang berlaku untuk semua. Perusahaan asuransi biasanya menghitung premi berdasarkan berbagai parameter yang mencerminkan tingkat risiko dan potensi klaim di masa mendatang.
Beberapa faktor berikut ini berperan penting dalam menentukan besar kecilnya premi asuransi mobil listrik—mulai dari spesifikasi kendaraan hingga profil pengemudi. Pahami setiap poinnya agar Anda bisa mengelola ekspektasi biaya dan memilih polis yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Estimasi premi asuransi mobil listrik bisa bervariasi, tergantung pada beberapa faktor:
Faktor Premi
|
Deskripsi
|
---|
Kapasitas Baterai & Harga
|
Semakin besar kWh & semakin mahal harga mobil → premi lebih tinggi
|
Label Insurer
|
Captive (dari pabrikan mobil) vs broker independen → premi bisa berbeda
|
Zona Risiko
|
Daerah rawan banjir, petir → premi naik karena risiko kelistrikan
|
Pengalaman & Profil Pengemudi
|
Riwayat klaim, garasi, penggunaan harian/paruh waktu
|
Catatan: Faktor-faktor di atas bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing penyedia asuransi. Premi akhir juga bisa dipengaruhi oleh promo khusus, usia kendaraan, dan histori klaim individu. Sebaiknya lakukan simulasi premi langsung di platform resmi untuk mendapatkan estimasi akurat sesuai profil kendaraan dan penggunaan pribadi.
Setelah tahu faktor penentu premi, sekarang saatnya Anda pahami cara memilih polis yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kendaraan dan gaya hidup Anda..
3. Tips Memilih Polis Asuransi Mobil Listrik
Untuk membeli polis EV yang tepat:
Bandingkan premi ekstra vs cakupan baterai – Ada polis yang hanya menambahkan 5% premi tapi mencakup baterai hingga Rp 540 juta.
Pastikan ada pengecekan baterai berkala – Polis yang baik memungkinkan service center resmi untuk memeriksa kesehatan sel & degradasi baterai.
Cek perlindungan charger & stasiun umum – Termasuk fitur coverage terhadap kebakaran, tegangan arus balik, atau kerusakan kabel.
Cari akses servis resmi vs aftermarket – Mobil listrik butuh suku cadang dan mekanik berlisensi; pastikan bengkel resmi masuk jaringan provider.
Nah, bicara soal pilihan, Oona hadir dengan berbagai keunggulan khusus untuk pemilik kendaraan listrik. Berikut alasannya kenapa Oona layak jadi pertimbangan utama Anda.
Mengapa Memilih Asuransi Mobil Listrik dari Oona?
Dengan nilai investasi yang besar dan teknologi yang kompleks, mobil listrik membutuhkan perlindungan yang bukan hanya lengkap, tetapi juga relevan. Oona hadir sebagai solusi asuransi kendaraan modern yang sudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan pengguna EV di Indonesia.
Keunggulan Asuransi Mobil Listrik dari Oona:
Mobil listrik membutuhkan perlindungan yang dirancang khusus—dan Oona memahami itu. Dengan kombinasi cakupan menyeluruh, layanan khusus EV, serta jaringan bengkel berlisensi, Oona menjadi salah satu pilihan paling komprehensif untuk pemilik EV di Indonesia.
1. Perlindungan Baterai & Komponen Khusus
Dari baterai, inverter, hingga charger—Oona menawarkan cakupan yang melampaui polis standar, termasuk penggantian akibat kerusakan total atau parsial.
2. Jaringan Bengkel Resmi Khusus EV
Melalui kerja sama dengan bengkel seperti Techno Garage di Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, dan Pekanbaru, pemilik mobil listrik akan mendapatkan servis dari teknisi yang memang ahli di bidang mobil listrik.
3. Dukungan untuk Mobil Ramah Lingkungan
Oona mendukung kendaraan zero-emission dengan menyediakan premi yang tetap kompetitif, tanpa tambahan biaya signifikan dibanding mobil konvensional, sesuai tarif OJK.
Mau tahu berapa biaya perlindungannya? Langsung cek dan simulasikan di myoona.id segera. Dengan semua fitur dan perlindungan yang ditawarkan, keputusan terakhir tetap ada di tangan Anda.
Kesimpulan
Memiliki mobil listrik adalah langkah cerdas menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan—namun keputusan ini juga datang dengan tanggung jawab baru, terutama dalam hal perlindungan finansial. Dengan biaya komponen seperti baterai dan charger yang sangat tinggi, serta kebutuhan teknis khusus dalam perbaikannya, asuransi mobil listrik jelas berbeda dari asuransi kendaraan konvensional.
Asuransi yang tepat dapat melindungi Anda dari risiko besar, seperti kerusakan akibat korsleting baterai, kebakaran termal, atau biaya penggantian modul baterai. Selain itu, manfaat tambahan seperti derek khusus EV, penggantian mobil listrik sementara, hingga diskon premi ramah lingkungan, menjadikan polis ini semakin relevan untuk kebutuhan mobilitas modern.
Sebelum membeli polis, pastikan Anda memahami cakupan, membandingkan premi, dan memilih provider dengan jaringan bengkel EV resmi. Dengan persiapan yang tepat, Anda bisa menjalani pengalaman berkendara yang lebih tenang dan aman.