Mengapa Penting Memahami Fakta tentang Asuransi Mobil?
Ketidakpahaman tentang manfaat dan mekanisme asuransi bisa membuat pemilik kendaraan:
Dengan mengetahui fakta yang benar, Anda tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mendapatkan ketenangan saat berkendara.
Mari kita mulai membongkar mitos pertama yang seringkali menyesatkan banyak pemilik mobil!
Mitos 1: Asuransi Mobil Hanya Penting untuk Mobil Baru
Banyak orang percaya bahwa hanya mobil baru yang membutuhkan asuransi, sementara mobil lama dianggap tidak perlu diasuransikan.
Faktanya: Kendaraan lama tetap rentan terhadap risiko pencurian, kecelakaan, dan kerusakan akibat bencana alam. Bahkan, kehilangan kendaraan berusia lebih dari 5 tahun tetap membawa kerugian finansial yang besar.
Risiko yang Tetap Mengancam Mobil Lama
Risiko
|
Potensi Kerugian
|
---|
Pencurian kendaraan
|
Kehilangan total tanpa ganti rugi
|
Kerusakan akibat kecelakaan besar
|
Biaya perbaikan tinggi
|
Kerusakan akibat banjir
|
Biaya restorasi kendaraan bisa melebihi harga pasar mobil
|
Setelah memahami bahwa semua kendaraan butuh perlindungan, mari bahas mengapa premi mahal belum tentu berarti perlindungan terbaik.
Mitos 2: Premi Mahal Artinya Perlindungan Pasti Terbaik
Banyak calon nasabah asuransi berpikir bahwa semakin mahal premi yang dibayarkan, semakin luas atau bagus perlindungannya.
Faktanya: Harga premi ditentukan oleh banyak faktor, seperti nilai kendaraan, risiko penggunaan, lokasi, hingga fitur tambahan pada polis, bukan hanya kualitas perlindungannya.
Faktor Penentu Besaran Premi Asuransi
Faktor
|
Pengaruh terhadap Premi
|
---|
Nilai kendaraan
|
Semakin mahal mobil, semakin tinggi premi
|
Usia kendaraan
|
Mobil lebih tua cenderung premi lebih murah (TLO)
|
Lokasi penggunaan
|
Daerah rawan kecelakaan/bencana = premi lebih tinggi
|
Cakupan polis (All Risk atau TLO)
|
All Risk = Premi lebih mahal dibandingkan TLO
|
Setelah membahas soal premi, sekarang waktunya kita bongkar mitos tentang klaim semua jenis kerusakan pada asuransi mobil.
Mitos 3: Semua Kerusakan Bisa Diklaim
Beberapa orang mengira bahwa semua kerusakan pada mobil, sekecil apapun, pasti bisa diklaim ke asuransi.
Faktanya: Jenis klaim yang diterima tergantung dari jenis polis yang Anda pilih:
Asuransi TLO hanya menanggung kehilangan total atau kerusakan parah (>75%).
Asuransi All Risk mencakup hampir semua kerusakan, namun tetap ada syarat dan ketentuan.
Cakupan Klaim Berdasarkan Jenis Polis
Jenis Kerusakan
|
TLO
|
All Risk
|
---|
Kehilangan total akibat pencurian
|
✅
|
✅
|
Kerusakan ringan (lecet, baret)
|
❌
|
✅
|
Kerusakan berat akibat kecelakaan
(>75% nilai kendaraan)
|
✅
|
✅
|
Kerusakan akibat banjir (dengan perluasan jaminan tambahan)
|
Dengan perluasan
|
Dengan perluasan
|
Catatan:
Perlindungan terhadap risiko banjir tidak otomatis termasuk dalam polis dasar TLO maupun All Risk. Anda harus membeli perluasan jaminan tambahan untuk mendapatkan proteksi ini.
Sekarang mari kita kupas mitos soal apakah asuransi tetap membayar meski Anda sendiri yang menjadi penyebab kecelakaan.
Mitos 4: Asuransi Tidak Akan Membayar Jika Salah Sendiri
Ada pemilik kendaraan yang ragu mengklaim karena merasa bersalah atas kecelakaan yang terjadi, dan takut klaim ditolak.
Faktanya: Sebagian besar polis asuransi tetap akan membayar klaim Anda meskipun Anda sendiri yang menyebabkan kecelakaan, selama kejadian tersebut:
Contoh Kondisi Klaim Ditolak:
Mengemudi dalam keadaan mabuk
Tidak memiliki SIM yang sah
Sengaja merusak kendaraan untuk klaim
Tips: Selalu baca pengecualian dalam polis agar Anda tahu situasi apa saja yang menyebabkan klaim bisa ditolak.
Setelah ini, kita akan bahas pentingNYA memiliki asuransi meskipun Anda merasa sudah berkendara dengan sangat hati-hati.
Mitos 5: Asuransi Mobil Tidak Perlu Jika Sudah Hati-hati Berkendara
Sebagian orang berpendapat bahwa berhati-hati saat berkendara sudah cukup untuk menghindari semua risiko di jalan.
Faktanya: Risiko di jalan raya tidak selalu berasal dari kelalaian Anda. Pengemudi lain, kondisi jalan rusak, cuaca buruk, atau bencana alam bisa kapan saja menyebabkan kerusakan pada kendaraan Anda.
Faktor Eksternal yang Tidak Bisa Dikendalikan
Faktor
|
Risiko
|
---|
Cuaca buruk (banjir, hujan lebat)
|
Mobil terendam atau tergelincir
|
Kelalaian pengemudi lain
|
Tabrakan dari belakang atau samping
|
Jalan rusak atau berlubang
|
Kerusakan ban, velg, suspensi
|
Kriminalitas (pencurian)
|
Kehilangan kendaraan di parkiran umum
|
Kesimpulan: Jangan Sampai Salah Paham tentang Asuransi Mobil
Memahami fakta seputar asuransi mobil sangat penting agar Anda dapat membuat keputusan perlindungan kendaraan yang tepat. Dengan membongkar lima mitos umum yang sering dipercaya, kini Anda lebih siap memilih produk asuransi yang benar-benar sesuai kebutuhan.
Ingat, asuransi mobil bukan sekadar formalitas, melainkan perlindungan nyata terhadap risiko finansial yang besar.
Jangan biarkan mitos menghalangi Anda mendapatkan perlindungan maksimal untuk kendaraan Anda. Untuk pilihan perlindungan terbaik dan proses klaim yang mudah, percayakan pada Asuransi Mobil Oona.
Dapatkan ketenangan penuh saat berkendara dengan polis yang dirancang sesuai kebutuhan Anda!