Kenapa Harus Memakai Asuransi Walau Mobil Jarang Dipakai?
Memiliki mobil pribadi adalah bentuk aset, dan seperti aset lain, perlindungan tetap dibutuhkan meski tidak digunakan setiap hari. Banyak pemilik kendaraan berpikir, "Toh mobil hanya dipakai sesekali, kenapa harus repot bayar asuransi?" Namun nyatanya, mobil yang jarang dipakai justru memiliki jenis risiko tersendiri yang sering diabaikan.
Risiko Tetap Ada Meski Mobil Hanya Diam di Garasi
Jangan tertipu dengan anggapan bahwa mobil yang tidak dikendarai otomatis aman. Faktanya, mobil yang jarang digunakan tetap berpotensi mengalami:
Kebakaran garasi akibat korsleting
Kerusakan akibat banjir saat musim hujan
Pencurian kendaraan atau aksesori
Kerusakan akibat pohon tumbang atau bangunan roboh
Karat, kelistrikan mati, dan aki soak akibat tidak rutin dinyalakan
Risiko bisa datang kapan saja—bahkan pada mobil yang jarang digunakan pun rentan terhadap kerusakan akibat bencana atau pencurian.
Lalu, bagaimana pola risiko mobil jarang digunakan berbeda dengan mobil harian? Dan mengapa justru perlindungannya tetap esensial? Kita bahas di bagian berikutnya.
Risiko Mobil Jarang Digunakan: Tidak Selalu Lebih Aman
Banyak pemilik mobil menganggap bahwa kendaraan yang jarang digunakan akan lebih awet karena tidak terpapar risiko lalu lintas. Namun, realitanya berbeda.
Mobil yang terlalu lama tidak digunakan justru berisiko rusak dari dalam dan rawan kehilangan saat tidak diawasi.
Risiko Mobil Aktif vs Mobil Jarang Digunakan
Jenis Risiko
|
Mobil Aktif (Harian)
|
Mobil Jarang Digunakan
|
---|
Tabrakan
|
Tinggi
|
Rendah
|
Pencurian kendaraan
|
Sedang
|
Tinggi
(karena pengawasan minim)
|
Aki soak atau rusak
|
Rendah (sering dipakai)
|
Tinggi
|
Kerusakan ban (flat spot)
|
Rendah
|
Tinggi
|
Kebakaran akibat kelistrikan
|
Rendah
|
Tinggi
|
Risiko banjir di garasi
|
Sama-sama tinggi jika tidak diasuransikan
|
Mobil diam bukan berarti bebas risiko, justru banyak risiko terjadi saat kendaraan tidak diawasi atau tidak terpantau kondisi mesinnya.
Biaya Perbaikan Bisa Lebih Mahal dari Premi Asuransi
Jika terjadi kerusakan besar atau kehilangan, biaya yang perlu Anda keluarkan jauh lebih mahal dibandingkan dengan premi asuransi tahunan.
Contoh:
Ganti aki rusak dan kelistrikan terbakar: Bisa mencapai Rp2–3 juta
Mobil hilang saat terparkir di rumah: Kerugian bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta
Kerusakan karena banjir: Perbaikan bisa menelan biaya belasan juta rupiah
Sementara premi asuransi dari Oona:
Jenis Asuransi yang Cocok untuk Mobil Jarang Digunakan
Lalu, mana jenis asuransi yang ideal?
Jawabannya tergantung dari nilai kendaraan dan risiko lingkungan tempat parkir.
Jenis Asuransi
|
Cocok untuk
|
Keunggulan
|
---|
TLO (Total Loss Only)
|
Mobil lama, parkir di tempat aman
|
Premi murah, lindungi kehilangan total
|
All Risk (Komprehensif)
|
Mobil baru atau mahal
|
Lindungi kerusakan kecil dan besar, risiko banjir, dll. (dengan perluasan)
|
Tips: Jika mobil Anda masih baru, mahal, atau diparkir di area rawan banjir dan pencurian, sebaiknya tetap gunakan asuransi All Risk dengan perluasan.
Berikutnya kita akan bahas lebih dalam: apakah klaim asuransi tetap berlaku jika mobil jarang digunakan? Dan apa saja syarat agar perlindungan tetap aktif?
Apakah Klaim Asuransi Tetap Berlaku Meski Mobil Jarang Dipakai?
Ya, asuransi mobil tetap dapat diklaim meskipun kendaraan jarang digunakan — selama polis aktif dan syarat terpenuhi.
Namun, penting untuk memahami bahwa:
Asuransi tidak akan membayar klaim jika polis tidak diperpanjang atau premi tidak dibayarkan tepat waktu.
Klaim juga bisa ditolak jika kendaraan rusak karena kelalaian pemilik, seperti tidak merawat kendaraan dalam jangka waktu lama.
Tips Menjaga Asuransi Mobil Tetap Aktif dan Berlaku
Agar perlindungan tetap optimal meski mobil jarang dipakai, perhatikan beberapa hal berikut:
Bayar premi tepat waktu
Jangan menunda pembayaran premi tahunan atau bulanan agar polis tidak lapse.
Perpanjang polis sebelum jatuh tempo
Polis yang tidak diperpanjang otomatis membuat Anda kehilangan perlindungan.
Simpan kendaraan di lokasi aman
Parkir di garasi pribadi atau tempat yang memiliki pengawasan untuk meminimalkan risiko pencurian.
Lakukan pemeriksaan ringan secara berkala
Nyalakan mesin seminggu sekali, periksa tekanan ban dan kondisi aki.
Dokumentasikan kondisi kendaraan
Foto kendaraan Anda secara rutin untuk memudahkan proses klaim jika diperlukan.
Bayangkan Anda memiliki mobil second yang jarang digunakan, hanya keluar saat akhir pekan. Suatu hari, Anda mendapati garasi rumah dibobol dan mobil hilang. Tanpa asuransi, Anda kehilangan nilai mobil secara keseluruhan.
Namun, jika Anda punya asuransi TLO aktif, Anda dapat mengajukan klaim dan mendapatkan penggantian sesuai nilai pasar mobil saat itu.
Terakhir, kita akan simpulkan mengapa memiliki asuransi tetap menjadi keputusan cerdas meskipun mobil hanya digunakan sesekali, dan jawab semua pertanyaan umum yang sering muncul.
Kesimpulan: Mobil Diam Bukan Berarti Bebas Risiko
Meskipun mobil Anda jarang digunakan, itu bukan alasan untuk melepas perlindungan. Justru karena lebih sering diam, kendaraan jadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat lingkungan, kelalaian perawatan, hingga risiko pencurian.
Asuransi mobil memberikan jaring pengaman terhadap kerugian besar yang bisa muncul sewaktu-waktu. Dibandingkan dengan biaya perbaikan atau kehilangan mobil secara total, premi tahunan yang Anda bayar sangatlah kecil.
Risiko bisa datang kapan saja—bahkan mobil yang jarang digunakan pun rentan terhadap kerusakan akibat bencana atau pencurian.
Jika Anda belum memiliki asuransi mobil, atau ingin mengevaluasi kembali polis saat ini, Asuransi Mobil Oona menawarkan perlindungan fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kondisi penggunaan kendaraan Anda.