
Mobil yang terjebak banjir dapat mengalami kerusakan serius jika tidak ditangani dengan benar. Yuk kita simak beberapa panduan yang harus Anda lakukan apabila mobil kesayangan terjebak banjir yang kian melanda kota besar akhir-akhir ini.
ID
English
Bahasa Indonesia
7 menit read
Mobil yang terjebak banjir dapat mengalami kerusakan serius jika tidak ditangani dengan benar. Yuk kita simak beberapa panduan yang harus Anda lakukan apabila mobil kesayangan terjebak banjir yang kian melanda kota besar akhir-akhir ini.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari tahun 2014 hingga 2023 terjadi total 8.333 kejadian banjir di seluruh Indonesia. Tahun 2020 mencatat jumlah kejadian banjir tertinggi, yaitu 1.531 kasus. Pada tahun 2023, Provinsi Jawa Timur mengalami jumlah kejadian banjir terbanyak dengan 114 kejadian, diikuti oleh Jawa Barat (107 kejadian), Aceh (97 kejadian), Jawa Tengah (95 kejadian), dan Riau (79 kejadian).
Banjir yang terus berulang ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan, termasuk perlindungan finansial seperti asuransi mobil, agar pemilik kendaraan dapat mengantisipasi risiko yang ditimbulkan atas risiko hal-hal tak terduga.
Ketika mobil mulai terjebak dalam banjir, tetaplah tenang dan fokus pada keselamatan diri. Evaluasi situasi dengan cepat. Perhatikan tinggi air, kondisi jalan, serta apakah Anda memiliki cukup waktu untuk bertindak sebelum air naik lebih tinggi. Jika kondisi memungkinkan, cari jalan keluar yang lebih aman. Namun, jika air meningkat dengan cepat atau Anda merasa tidak aman untuk keluar, tetaplah di dalam mobil dan hubungi bantuan.
Jika mobil masih menyala saat terkena banjir, segera matikan mesin untuk mencegah kerusakan lebih parah. Air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan serius seperti water hammer, yang dapat merusak komponen utama mesin.
Selain itu, sistem kelistrikan mobil juga rentan mengalami korsleting jika terkena air. Mematikan mesin sejak dini dapat mengurangi risiko kerusakan yang lebih besar.
Jika air terus naik hingga melewati ambang pintu dan mulai masuk ke dalam mobil, segera keluar dengan hati-hati. Buka pintu jika masih memungkinkan, tetapi jika tekanan air terlalu besar dan pintu sulit dibuka, gunakan jendela sebagai jalur keluar.
Apabila jendela otomatis tidak berfungsi karena korsleting, pecahkan kaca samping dengan alat pemecah kaca atau benda keras lainnya. Pastikan Anda keluar dengan tenang dan bergerak menuju tempat yang lebih tinggi untuk menghindari arus air yang deras.
Setelah mobil terendam air, hindari mencoba menyalakan mesin kembali. Air yang masuk ke dalam mesin, sistem bahan bakar, dan sistem kelistrikan bisa menyebabkan kerusakan lebih parah, bahkan membuat mobil tidak bisa diperbaiki. Sebaiknya, tunggu hingga kendaraan diperiksa oleh teknisi profesional untuk menghindari biaya perbaikan yang lebih besar.
Setelah memastikan keselamatan diri, segera hubungi layanan darurat seperti derek mobil atau bengkel terpercaya untuk membantu mengeluarkan kendaraan dari genangan air. Selain itu, biarkan teknisi profesional melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jika Anda memiliki asuransi mobil yang mencakup perlindungan banjir, hubungi pihak asuransi untuk meminta bantuan evakuasi dan memulai proses klaim. Beberapa asuransi menawarkan layanan derek gratis dalam kondisi darurat seperti ini.
Setelah air surut, periksa kondisi kendaraan sebelum mencoba menyalakannya kembali. Beberapa komponen yang perlu diperiksa meliputi:
Periksa Bagian Interior
Banjir bisa merusak bagian dalam mobil. Pastikan jok, karpet, dan dashboard dalam keadaan kering untuk mencegah jamur, bau apek, serta kerusakan elektronik di dalam kabin. Jika perlu, bawa ke salon mobil untuk pembersihan menyeluruh.
Oli Mesin & Transmisi: Jika oli berwarna kecoklatan atau seperti susu, itu tanda sudah tercampur air dan harus segera diganti.
Periksa Komponen Mesin
Setelah mobil terendam banjir, penting untuk memeriksa beberapa komponen mesin guna memastikan tidak ada kerusakan yang dapat mengganggu kinerja kendaraan.
Filter udara harus segera diganti jika basah, karena dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Busi dan koil juga perlu dikeringkan atau diganti jika sudah tidak berfungsi dengan baik.
Selain itu, sistem rem harus diperiksa untuk memastikan tidak ada kotoran atau air yang tersisa di dalamnya. Banjir juga bisa membawa lumpur dan kotoran ke bagian bawah mobil, sehingga perlu dilakukan pembersihan pada suspensi dan rem. Hal ini bertujuan untuk menghindari karat serta gangguan pada sistem pengereman yang dapat mempengaruhi keselamatan saat berkendara.
Kelistrikan: Periksa apakah ada korsleting atau komponen kelistrikan yang tidak berfungsi. Sebelum menyalakan mobil kembali, periksa sistem kelistrikan seperti lampu, klakson, AC, dan power window. Jika ada komponen yang tidak berfungsi, segera bawa ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut.
Jika mobil Anda memiliki asuransi mobil dengan perlindungan banjir, segera laporkan kejadian ini ke pihak asuransi. Biasanya, perusahaan asuransi akan mengirimkan tim untuk menilai kerusakan dan memberikan solusi perbaikan atau klaim ganti rugi.
Dengan tingginya risiko banjir di Indonesia, memiliki asuransi mobil komprehensif dan perlindungan tambahan akibat banjir sangat penting untuk melindungi kendaraan dari potensi kerusakan. Keuntungannya antara lain:
Menanggung kerusakan akibat bencana alam, termasuk banjir.
Memberikan perlindungan finansial untuk biaya perbaikan atau penggantian kendaraan.
Memberikan ketenangan bagi pemilik mobil di daerah rawan banjir.
Jika Anda mempertimbangkan perlindungan, Oona menawarkan polis asuransi mobil komprehensif yang dapat Anda miliki, termasuk perlindungan tambahan terhadap risiko banjir. Ini akan mengurangi Anda mengurangi beban finansial akibat kerusakan kendaraan. SPK Terbit Cepat. Persetujuan dalam 48 Jam untuk Mobil Terdampak Banjir! Dengan proses klaim yang cepat dan efisien, Anda tidak perlu khawatir menunggu lama untuk mendapatkan perbaikan atau penggantian kendaraan. Pastikan Anda mengetahui jumlah deductible yang harus dibayar sebagai bagian dari proses klaim.
Jika mobil Anda mengalami kerusakan akibat banjir, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengajukan klaim:
Dokumentasikan kerusakan: Ambil foto dan video mobil yang terkena banjir.
Hubungi perusahaan asuransi: Segera laporkan kejadian kepada Oona Insurance Indonesia.
Isi formulir klaim: Lengkapi formulir klaim dengan informasi yang akurat.
Kunjungan surveyor: Perusahaan asuransi akan menilai kerusakan kendaraan.
Persetujuan klaim: Setelah penilaian selesai, perusahaan akan menentukan jumlah klaim yang disetujui.
Perbaikan atau penggantian: Mobil akan diperbaiki di bengkel rekanan atau diganti jika mengalami total loss.
Selain memiliki asuransi yang tepat, berikut beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan:
Parkir di tempat yang lebih tinggi jika ada peringatan banjir.
Hindari mengemudi melalui genangan air yang dalam.
Pasang segel anti-air pada pintu dan jendela mobil.
Lakukan perawatan rutin pada sistem drainase mobil.
Simpan dokumen penting mobil di tempat yang aman dan kering.
Banjir merupakan ancaman nyata bagi pemilik kendaraan di Indonesia, dengan ribuan kejadian setiap tahunnya. Menghadapi mobil yang terjebak banjir membutuhkan tindakan yang cepat dan tepat, seperti mematikan mesin, menghindari mencoba menyalakannya kembali, dan segera menghubungi bantuan. Namun, tindakan pencegahan terbaik adalah memiliki perlindungan finansial yang memadai.
Asuransi mobil komprehensif dari Oona menyediakan perluasan jaminan terhadap kerusakan akibat banjir, membantu Anda mengurangi risiko finansial. Dengan perlindungan yang tepat, Anda dapat menghadapi musim hujan dengan lebih aman dan percaya diri. Jangan tunggu sampai musibah datang—pastikan mobil Anda terlindungi dengan asuransi yang sesuai.