TLO atau All Risk? Jangan Salah Pilih Perlindungan Mobil Anda
Punya mobil tua tapi masih sayang dilepas? Atau Anda lagi cari cara hemat buat tetap punya proteksi kendaraan tanpa menguras dompet? Banyak pemilik kendaraan merasa bimbang ketika harus memilih antara Asuransi TLO dan Asuransi All Risk.
Menurut OJK, premi asuransi mobil ditentukan berdasarkan kategori kendaraan, wilayah, dan nilai pasar mobil. Tapi yang sering terlewat adalah: jenis perlindungan harus disesuaikan dengan usia mobil dan cara Anda menggunakannya.
Dalam artikel ini Anda akan belajar:
Perbedaan TLO dan All Risk
Data premi resmi OJK
Kapan sebaiknya pilih TLO
Tips transisi dari All Risk ke TLO
Simulasi premi dan studi kasus ringan
Untuk memilih perlindungan yang sesuai, pertama-tama Anda perlu memahami perbedaan mendasar antara TLO dan All Risk. Mari kita lihat perbandingannya.
1. Bedanya Asuransi All Risk dan TLO
Asuransi mobil terdiri dari dua opsi utama: All Risk dan TLO. Supaya keputusan Anda tepat, berikut perbandingan mendetail:
Aspek
|
All Risk
|
TLO
|
---|
Cakupan Risiko
|
Semua kerusakan (ringan sampai berat), pencurian, kebakaran, risiko pihak ketiga
|
Hanya kerusakan ≥75% & kehilangan total
|
Premi (%)
|
1,79 %–3,59 % dari nilai kendaraan (Wilayah II)
|
0,44 %–0,53 % dari nilai kendaraan
|
Usia mobil ideal
|
< 5 tahun
|
> 5 tahun
|
Kapan digunakan
|
Penggunaan intensif, daerah berisiko tinggi
|
Penggunaan ringan, kendaraan tua
|
Tambahan rider
|
Rider SRCC, banjir, TPL, roadside assistance
|
Rider terbatas, namun tersedia
|
Catatan: Data premi mengacu pada Surat Edaran OJK No. 6/SEOJK.05/2017 untuk Wilayah II (Jabodetabek). Simulasi dan persentase dapat bervariasi tergantung pada kondisi kendaraan, perusahaan asuransi, dan tambahan perlindungan (rider) yang dipilih.
Belum yakin bedanya All Risk dan TLO? Simak penjelasan lengkapnya di Perbedaan Asuransi Mobil Komprehensif (All Risk) dan TLO di Indonesia.
Asuransi All Risk memberikan rasa aman maksimal, terutama bila Anda:
Memiliki mobil baru atau berharga tinggi,
Sering berada di kota padat atau kondisi jalan ekstrem,
Ingin perlindungan serba ada tanpa repot berpikir cek polis karena klaim bisa dilakukan langsung secara digital melalui halaman klaim Oona.
Sebaliknya, Asuransi TLO lebih praktis dan murah jika:
Mobil sudah tua dan nilai pasar kendaraan menurun drastis,
Penggunaan rutin hanya untuk kebutuhan harian dan jarang berada di zona bencana,
Anda ingin efisiensi biaya dan masih bisa menambahkan rider seperti banjir atau roadside assistance bila diperlukan.
Setelah mengetahui jenis cakupan, penting juga untuk melihat aspek biayanya. Berikut data resmi premi dari OJK sebagai pertimbangan Anda.
2. Data Premi Berdasarkan Regulasi OJK
Berdasarkan ketentuan dalam Surat Edaran OJK No. 6/SEOJK.05/2017, tarif premi asuransi mobil diatur berdasarkan wilayah operasional, kategori kendaraan, dan nilai pertanggungan.
Berikut ini adalah perbandingan premi untuk kendaraan mobil penumpang non-bus/non-truck di Wilayah II (Jabodetabek):
Jenis Polis
|
Rentang Tarif OJK
(% dari nilai mobil)
|
Simulasi Premi
(Mobil Rp 200 Juta)
|
Cakupan Risiko
|
---|
All Risk
|
1,79% – 3,59%
|
Rp 3.580.000 –
Rp 7.180.000
|
Semua jenis kerusakan + pencurian
|
TLO
|
0,44% – 0,53%
|
Rp 880.000 –
Rp 1.060.000
|
Hanya kehilangan total atau kerusakan ≥75%
|
Catatan: Simulasi premi ini hanya estimasi. Besaran aktual bisa berbeda tergantung wilayah, perusahaan asuransi, usia kendaraan, penggunaan harian, dan tambahan rider.
Tertarik mengetahui cara hitung premi secara detail? Lihat panduannya di Harga Asuransi Mobil: Panduan Lengkap Cara Hitung & Faktor Penentu.
Apa Artinya untuk Anda?
Untuk mobil dengan nilai pasar Rp 200 juta, premi All Risk bisa 5–8 kali lebih mahal dibanding TLO.
Meski lebih mahal, All Risk mencakup ribuan risiko kecil yang bisa terjadi kapan saja, dari goresan ringan di parkiran hingga kerusakan karena korsleting.
Sementara itu, TLO tetap ideal untuk Anda yang hanya ingin perlindungan dari kejadian besar seperti kehilangan kendaraan atau kecelakaan total.
Nah, kalau premi sudah Anda perhitungkan, saatnya cari tahu: kapan tepatnya TLO jadi pilihan yang lebih masuk akal dibanding All Risk?
3. Kapan Tepat Memilih Asuransi TLO?
Tidak semua mobil membutuhkan perlindungan menyeluruh seperti yang ditawarkan oleh All Risk. Dalam banyak kasus, Total Loss Only (TLO) justru menjadi pilihan cerdas—terutama untuk Anda yang ingin efisiensi biaya tanpa mengorbankan perlindungan inti. Berikut ini situasi di mana TLO lebih tepat dipilih:
Situasi
|
Mengapa Cocok Memilih TLO
|
---|
Mobil Berusia > 5 Tahun
|
Nilai pasar kendaraan sudah menurun → premi All Risk menjadi tidak sebanding manfaatnya
|
Penggunaan Ringan
|
Mobil hanya dipakai untuk keperluan harian ringan atau jarang keluar kota
|
Anggaran Terbatas
|
Premi TLO jauh lebih ringan namun tetap melindungi risiko besar seperti kehilangan total
|
Strategi Step-Down Polis
|
Gunakan All Risk di awal (tahun 1–2), lalu beralih ke TLO saat nilai kendaraan mulai turun
|
Catatan: Rencana penggunaan TLO disarankan untuk kendaraan yang secara finansial sudah tidak sebanding lagi dengan perlindungan All Risk. Namun setiap keputusan tetap perlu mempertimbangkan faktor wilayah, intensitas pemakaian, dan kondisi kendaraan secara menyeluruh.
Meski TLO punya banyak keuntungan, bukan berarti All Risk jadi tidak relevan. Ada kondisi tertentu di mana All Risk tetap pilihan terbaik.
4. Kapan All Risk Masih Lebih Unggul?
Gunakan Asuransi All Risk jika:
Mobil masih baru (< 5 tahun) dengan risiko tinggi mengalami kerusakan kecil,
Aktif berkendara atau kendaraan sering lewat jalan rawan,
Tinggal di lingkungan dengan risiko bencana, kerusuhan, atau banjir—terutama bila dikombinasikan rider yang relevan.
Jadi bagaimana jika kebutuhan Anda berubah seiring waktu? Jawabannya: gunakan strategi transisi polis yang tepat.
5. Strategi Transisi Polis
Memilih jenis polis yang tepat tak selalu berarti harus bertahan pada satu jenis proteksi seumur hidup mobil. Justru, strategi transisi polis bisa membantu Anda menyeimbangkan biaya dan manfaat seiring bertambahnya usia kendaraan.
Berikut panduan step-down strategi yang bisa diterapkan:
Usia Mobil
|
Jenis Polis yang Disarankan
|
Alasan & Catatan Tambahan
|
---|
Tahun 1–2
|
All Risk + Rider Lengkap
|
Nilai kendaraan masih tinggi → cocok untuk cakupan penuh. Tambahkan rider TPL, SRCC, banjir.
|
Tahun 3–5
|
All Risk / Mulai Transisi ke TLO
|
Nilai pasar mulai turun → evaluasi efisiensi premi. Rider bisa dipertahankan sesuai risiko.
|
Setelah Tahun ke-5
|
TLO + Rider Dasar (opsional)
|
Kendaraan tua → cukup TLO. Tambahkan rider banjir atau TPL jika masih relevan.
|
Catatan: Strategi ini bersifat fleksibel tergantung pada kondisi kendaraan, wilayah penggunaan, dan kebutuhan risiko harian. Konsultasikan dengan penyedia asuransi untuk simulasi premi yang paling efisien dan tetap memberikan perlindungan sesuai situasi Anda.
Ingin tahu langkah memilih asuransi mobil terbaik secara menyeluruh? Baca Asuransi Mobil Terbaik di Indonesia: Panduan Memilih.
Tapi sebelum Anda memutuskan mengganti polis, pastikan Anda mengecek beberapa hal penting berikut ini agar transisi berjalan lancar.
6. Langkah Penting Sebelum Ganti Polis
Sebelum Anda memutuskan untuk beralih dari polis All Risk ke TLO (atau sebaliknya), ada beberapa hal penting yang perlu dicek agar transisi berjalan lancar dan tidak mengganggu perlindungan kendaraan Anda.
Berikut daftar pengecekan wajib:
Hal yang Perlu Diperiksa
|
Penjelasan
|
---|
Tidak ada klaim aktif
|
Pastikan semua klaim sebelumnya telah selesai diproses sebelum pindah polis.
|
Nilai kendaraan sudah diperbarui
|
Gunakan harga pasar terkini agar nilai pertanggungan tetap relevan.
|
Peralihan dilakukan sebelum masa polis habis
|
Hindari jeda proteksi akibat masa tenggang. Sebaiknya ajukan transisi minimal 1–2 minggu sebelum masa berlaku habis.
|
Gunakan kanal digital resmi
|
Proses ganti polis bisa Anda lakukan dengan mudah lewat layanan digital di myoona.id, tanpa perlu datang langsung ke kantor.
|
Tips Tambahan:
Simpan dokumen digital dan cetak dari polis baru untuk referensi cepat saat dibutuhkan.
Konsultasikan dengan pihak asuransi jika Anda ingin menambahkan rider pada saat transisi, agar tidak kehilangan perlindungan tambahan.
Pastikan juga akses ke bengkel rekanan dekat Anda—cek Daftar Bengkel Rekanan Asuransi Oona untuk lokasinya.
Jika semua langkah di atas sudah Anda pahami, kini saatnya menyimpulkan: mana perlindungan yang paling cocok dengan kebutuhan Anda?
Kesimpulan: Sesuaikan Perlindungan dengan Usia & Gaya Pakai Kendaraan
Tidak ada jawaban tunggal soal mana yang lebih baik antara All Risk dan TLO—semuanya tergantung pada nilai kendaraan, intensitas pemakaian, risiko harian, dan budget Anda.
Pilih All Risk jika Anda:
Punya mobil baru dengan nilai tinggi
Aktif berkendara di area padat atau berisiko
Ingin perlindungan menyeluruh, termasuk risiko kecil
Pilih TLO jika Anda:
Menggunakan mobil lama (>5 tahun)
Ingin premi lebih hemat namun tetap dilindungi dari kerugian besar
Mobil digunakan untuk kebutuhan ringan dan jarang menempuh risiko besar
Kalau Anda butuh asuransi mobil yang fleksibel dan digital-ready, Asuransi Mobil Oona menyediakan opsi All Risk dan TLO lengkap dengan rider seperti banjir, TPL, SRCC, dan roadside assistance. Proses klaim bisa dilakukan langsung via klaim digital Oona, praktis tanpa harus datang ke kantor. Cek harga premi dan sesuaikan proteksi Anda sekarang!