globeimage

ID

whitearrow

5 mins read

Proses aplikasi visa Schengen

Oona

Oona

Panduan Proses Aplikasi Visa Schengen dari Indonesia

Mengajukan Visa Schengen seringkali dianggap rumit oleh banyak WNI. Padahal, dengan panduan yang tepat, proses ini bisa berjalan lancar. Visa Schengen memungkinkan Anda mengunjungi 27 negara Eropa hanya dengan satu izin masuk. Artikel ini membahas persyaratan terbaru, langkah aplikasi dari Indonesia, tips agar tidak ditolak, perbandingan proses per negara, serta pentingnya asuransi perjalanan yang wajib dimiliki.

Visa Schengen: Tiket Emas Menuju Liburan Impian di Eropa

Liburan ke Eropa adalah impian banyak orang Indonesia. Namun, jauh sebelum Anda dapat menjelajahi keindahan Paris, Amsterdam, atau Roma, Anda harus memiliki tiket emasnya: Visa Schengen. Meski terdengar rumit, proses pengajuannya sebenarnya bisa dikelola dengan mudah jika Anda tahu langkah-langkahnya.
 

Dalam panduan ini, kami akan membahas secara lengkap:
 

  1. Jenis dan fungsi Visa Schengen

  2. Syarat dokumen dan prosedur aplikasi terbaru

  3. Rincian biaya dan durasi pemrosesan

  4. Tips lolos wawancara dan menghindari penolakan

  5. Update kebijakan penting sejak 2020

  6. Peran penting asuransi perjalanan Anda
     

Sebelum masuk ke langkah teknis, mari kita pahami dulu dasar-dasarnya.

Apa Itu Visa Schengen?

Visa Schengen adalah visa short-stay yang memungkinkan Anda:
 

  • Tinggal hingga 90 hari dalam 180 hari

  • Mengunjungi 27 negara anggota Schengen (termasuk Prancis, Belanda, Jerman, Italia, dll.)
     

Perjanjian Schengen mulai berlaku sejak 1995 untuk memudahkan mobilitas lintas negara di Eropa tanpa kontrol paspor internal. Setelah memahami apa itu Visa Schengen dan manfaatnya, kini saatnya menyiapkan dokumen penting yang menjadi syarat utama dalam proses aplikasi.

Baca Juga: Negara-Negara yang Memerlukan Visa Schengen

Update penting:
 

  • Sejak 2020, visa dapat diajukan maksimal 6 bulan sebelum keberangkatan

  • Beberapa pemohon bisa mendapatkan Multiple Entry Visa (MEV) hingga 5 tahun, tergantung riwayat perjalanan

  • Biometrik (sidik jari & foto digital) berlaku selama 59 bulan

  • Paspor WNI wajib memiliki kolom tanda tangan, atau permohonan bisa ditolak

Dokumen yang Diperlukan untuk Aplikasi Visa Schengen

Untuk mengajukan Visa Schengen, Anda memerlukan beberapa dokumen penting. Pastikan semua dokumen sudah lengkap sebelum Anda mengajukan permohonan. Berikut adalah daftar dokumen yang diperlukan:
 

  • Paspor yang Masih Berlaku: Paspor harus memiliki setidaknya dua halaman kosong dan masa berlaku minimal tiga bulan setelah tanggal Anda berencana meninggalkan zona Schengen.

  • Formulir Aplikasi yang Telah Diisi: Formulir ini dapat diunduh dari situs web kedutaan atau konsulat negara tujuan Anda. Isi formulir dengan lengkap dan benar.

  • Foto Terbaru: Foto harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh kedutaan atau konsulat, biasanya berukuran 35x45 mm, berwarna, dengan latar belakang putih.

  • Bukti Akomodasi: Sertakan bukti pemesanan hotel, surat undangan dari teman atau keluarga, atau bukti akomodasi lainnya selama berada di zona Schengen.

  • Asuransi Perjalanan: Asuransi harus mencakup biaya pengobatan dan repatriasi dengan nilai pertanggungan minimal €30.000 untuk seluruh area Schengen.

  • Bukti Keuangan: Bukti ini bisa berupa rekening bank, surat keterangan penghasilan, atau sponsor, yang menunjukkan bahwa Anda memiliki cukup dana untuk menutupi biaya selama berada di zona Schengen.

  • Bukti Transportasi: Tiket pesawat pulang-pergi atau bukti reservasi lainnya yang menunjukkan rencana perjalanan Anda.

  • Surat Keterangan Kerja atau Studi: Surat ini harus mencantumkan informasi mengenai status pekerjaan atau studi Anda saat ini, serta izin cuti jika Anda bekerja atau surat keterangan dari institusi pendidikan jika Anda masih belajar.
     

Jika semua dokumen sudah siap, hal berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah biaya pengajuan Visa Schengen, yang bervariasi tergantung kategori usia dan status Anda.

Biaya Visa Schengen

Biaya pengajuan Visa Schengen ditentukan oleh Uni Eropa dan berlaku seragam di semua negara anggota kawasan Schengen. Meskipun nominalnya dalam Euro, pembayaran biasanya dilakukan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan kurs yang berlaku di kedutaan atau pusat aplikasi pada hari pembayaran. 
 

Pastikan Anda memeriksa situs resmi kedutaan negara tujuan Anda untuk mengetahui metode pembayaran yang diterima dan kemungkinan biaya tambahan dari penyedia layanan aplikasi visa (seperti VFS Global atau TLScontact).

Kategori Pemohon

Biaya Visa

Dewasa (>12 tahun)

€80

Anak usia 6–12 tahun

€40

Anak usia <6 tahun

Gratis


Catatan: Biaya dibayarkan dalam mata uang Rupiah sesuai kurs yang berlaku di kedutaan atau pusat aplikasi visa. Beberapa kategori seperti pelajar, peneliti, dan peserta kegiatan budaya/sains dapat dibebaskan dari biaya (sesuai kebijakan masing-masing negara).
 

Setelah mengetahui persyaratan dokumen dan biayanya, berikut adalah rangkaian langkah-langkah yang harus Anda ikuti untuk mengajukan visa secara resmi.

Langkah-langkah Aplikasi Visa Schengen

Mengajukan Visa Schengen memerlukan beberapa langkah penting. Berikut adalah panduan lengkapnya:

1. Tentukan Negara Tujuan Utama Anda

Tentukan negara Schengen di mana Anda akan menghabiskan waktu paling lama selama perjalanan, atau negara masuk pertama jika durasinya seimbang. Anda harus mengajukan visa di kedutaan atau konsulat negara tersebut.
 

Contoh: Jika Anda akan mengunjungi Belanda selama 5 hari dan Jerman 10 hari, ajukan visa di Kedutaan Jerman.

2. Kunjungi Situs Web Resmi Kedutaan atau Konsulat

Kunjungi situs web resmi kedutaan atau konsulat negara tujuan Anda untuk mendapatkan informasi terbaru tentang proses aplikasi visa, formulir, dan daftar dokumen yang diperlukan.
 

Contoh situs resmi:
 

  • Prancis — situs resmi pengajuan visa ke Prancis.

  • Belanda — pusat aplikasi visa resmi Belanda di Indonesia.

  • Jerman — situs resmi Kedutaan Besar Jerman di Jakarta.

3. Isi Formulir Aplikasi Visa dan Kumpulkan Dokumen

Isi formulir aplikasi visa secara lengkap, sesuai data di paspor dan itinerary Anda. Siapkan semua dokumen wajib, termasuk paspor, bukti keuangan, dan asuransi perjalanan.

Pro tips:
 

  • Gunakan tinta hitam atau isi secara digital

  • Semua dokumen sebaiknya difotokopi untuk cadangan

4. Buat Janji Temu untuk Wawancara Visa

Buat janji temu untuk wawancara visa di kedutaan atau konsulat negara tujuan Anda. Proses ini biasanya dilakukan secara online melalui situs web resmi.

5. Hadiri Wawancara dan Serahkan Dokumen

Hadiri wawancara di kedutaan atau konsulat pada tanggal dan waktu yang telah ditentukan. Bawa semua dokumen yang diperlukan dan pastikan Anda tiba setidaknya 15–30 menit lebih awal untuk menghindari antrean atau keterlambatan.
 

Anda akan ditanya tentang:
 

  • Tujuan perjalanan

  • Rencana selama di Eropa

  • Bukti keterikatan Anda ke Indonesia

6. Tunggu Hasil Aplikasi Anda

Setelah wawancara, Anda akan diminta menunggu hasil aplikasi. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 15 hari kerja, tetapi bisa lebih lama tergantung pada musim dan jumlah aplikasi yang diterima.

Waktu Proses dan Biaya Aplikasi Visa Schengen

Proses aplikasi Visa Schengen biasanya memerlukan waktu sekitar 15 hari kerja. Namun, pada musim puncak atau saat jumlah aplikasi tinggi, waktu proses bisa memakan waktu lebih lama. Oleh karena itu, disarankan untuk mengajukan permohonan visa setidaknya tiga bulan sebelum tanggal keberangkatan Anda.
 

Biaya aplikasi Visa Schengen bervariasi tergantung pada negara tujuan, tetapi umumnya berkisar antara 60-80 Euro. Beberapa kategori pemohon, seperti anak-anak, pelajar, atau peneliti, mungkin mendapatkan pengurangan atau pembebasan biaya.
 

Proses administratif memang penting, tetapi kualitas persiapan dan strategi Anda juga sangat berpengaruh. Inilah tips untuk meningkatkan kemungkinan visa Anda disetujui.

Tips Mendapatkan Visa Schengen

Mengajukan Visa Schengen bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi pemohon yang baru pertama kali melakukannya. Namun, dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, peluang Anda untuk mendapatkan visa akan jauh lebih besar. Salah satu hal paling krusial adalah memahami penyebab umum penolakan dan bagaimana menghindarinya sejak awal.

1. Cara Menghindari Penolakan

Penolakan visa umumnya terjadi karena kesalahan administratif, informasi yang tidak akurat, atau kurangnya bukti keterikatan kuat dengan Indonesia. Untuk membantu Anda lolos proses verifikasi dengan lancar, berikut adalah ringkasan tips praktis yang terbukti efektif: 

Tips

Penjelasan

Lengkapi Dokumen

Pastikan seluruh dokumen telah sesuai format, tidak kadaluwarsa, dan akurat.

Hindari Informasi Palsu

Jangan menyertakan data menyesatkan seperti slip gaji palsu—dapat menyebabkan black-listing hingga 5 tahun.

Itinerary Harus Konsisten

Pastikan rute perjalanan, bukti reservasi hotel, dan tiket pesawat saling mendukung dan logis.

Asuransi Sesuai Ketentuan

Polis wajib mencakup seluruh wilayah Schengen dan nilai minimum €30.000 untuk pengobatan dan repatriasi.

Saldo Rekening Stabil

Riwayat transaksi bank harus menunjukkan arus dana yang sehat dan cukup untuk membiayai durasi kunjungan.

Tujuan Kunjungan Harus Jelas

Sertakan dokumen pendukung seperti undangan resmi, itinerary kegiatan, atau surat dari institusi terkait.

Tunjukkan Keterikatan dengan Indonesia

Lampirkan bukti seperti pekerjaan tetap, surat cuti, kepemilikan aset, atau tanggungan keluarga.


Peninjau aplikasi visa akan mengevaluasi apakah Anda berisiko “overstay” atau tidak kembali ke Indonesia. Oleh karena itu, seluruh elemen aplikasi harus menyampaikan pesan yang konsisten: Anda hanya akan berada di zona Schengen selama periode izin yang diberikan dan akan kembali sesuai jadwal.
 

Selain dokumen, wawancara visa juga merupakan faktor penentu utama. Banyak pemohon gagal bukan karena berkas, tapi karena kurang siap saat sesi wawancara.

2. Tips Wawancara Visa Schengen

Tahap wawancara adalah momen krusial yang tidak boleh dianggap sepele. Meski dokumen lengkap, sikap dan jawaban Anda di sesi wawancara juga sangat menentukan hasil akhir.
 

Berikut tips sukses wawancara visa:
 

  • Persiapkan Diri dengan Simulasi: Latih jawaban Anda atas pertanyaan umum seperti tujuan perjalanan, lama tinggal, dan siapa yang membiayai.

  • Jawab Jujur dan Tegas: Hindari jawaban yang ragu-ragu. Pastikan setiap informasi selaras dengan dokumen yang diajukan.

  • Bawa Bukti Fisik: Sertakan salinan dokumen penting seperti itinerary, reservasi hotel, dan polis asuransi dalam map rapi.


Jika visa Anda disetujui, selamat! Tapi perlu diingat, menjadi pemegang Visa Schengen juga datang dengan hak dan tanggung jawab tertentu selama Anda berada di Eropa.

Hak dan Kewajiban Pemegang Visa Schengen

Sebagai pemegang Visa Schengen, Anda tidak hanya memiliki hak tertentu selama berada di wilayah Schengen, tetapi juga wajib mematuhi sejumlah aturan penting. Berikut adalah ringkasan hak dan kewajiban Anda dalam format tabel yang lebih ringkas dan mudah dipahami:

 Hak Pemegang Visa Schengen

Hak

Penjelasan

Bergerak Bebas

Dapat bepergian ke 27 negara Schengen selama masa berlaku visa, dengan ketentuan maksimal 90 hari dalam periode 180 hari.

Layanan Medis Darurat

Berhak mendapatkan perawatan medis darurat sesuai dengan cakupan asuransi perjalanan yang dimiliki. Pastikan polis Anda memenuhi ketentuan Schengen.


Tips: Gunakan Asuransi Perjalanan Internasional dari Asuransi Oona untuk cakupan maksimal selama di Eropa.

 Kewajiban Pemegang Visa Schengen

Kewajiban

Penjelasan

Patuhi Hukum Lokal

Wajib mematuhi semua peraturan hukum negara yang dikunjungi. Pelanggaran bisa menyebabkan deportasi dan larangan masuk kembali.

Asuransi Perjalanan Aktif

Harus memiliki polis asuransi yang aktif selama masa kunjungan, mencakup pengobatan dan repatriasi minimal €30.000.

Dilarang Bekerja

Tidak diperbolehkan bekerja selama kunjungan, kecuali memiliki visa khusus seperti visa kerja atau visa studi dengan izin kerja terbatas.


Dengan memahami hak dan kewajiban ini, Anda tidak hanya mematuhi aturan, tapi juga menikmati perjalanan dengan rasa aman. Mari simpulkan langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan.

Kesimpulan

Mengajukan Visa Schengen memang membutuhkan persiapan yang matang. Namun, dengan informasi yang tepat dan langkah-langkah yang terorganisir, proses ini dapat berjalan lancar. Pastikan untuk mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan, mengikuti prosedur yang ditentukan, dan mempersiapkan diri dengan baik untuk wawancara. Dengan demikian, peluang Anda untuk mendapatkan Visa Schengen yang disetujui akan semakin besar.

Pertanyaan yang sering diajukan

Berapa lama proses aplikasi Visa Schengen biasanya berlangsung?

Answer

Proses aplikasi Visa Schengen biasanya memerlukan waktu sekitar 15 hari kerja. Namun, pada musim puncak atau saat jumlah aplikasi tinggi, waktu proses bisa lebih lama.

Questions
Berapa lama proses aplikasi Visa Schengen biasanya berlangsung?
Sequence Id
1
Tags

Bagaimana cara memperoleh asuransi perjalanan yang diperlukan?

Answer

Asuransi perjalanan dapat diperoleh melalui perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi perjalanan internasional. Pastikan asuransi yang Anda beli memenuhi persyaratan Visa Schengen, yaitu mencakup biaya pengobatan dan repatriasi dengan nilai pertanggungan minimal 30,000 Euro.

Questions
Bagaimana cara memperoleh asuransi perjalanan yang diperlukan?
Sequence Id
10
Tags

Apakah saya bisa mengajukan aplikasi Visa Schengen secara online?

Answer

Anda dapat mengisi formulir aplikasi secara online dan membuat janji temu untuk wawancara visa melalui situs web resmi kedutaan atau konsulat negara tujuan Anda. Namun, wawancara dan penyerahan dokumen biasanya harus dilakukan secara langsung.

Questions
Sequence Id
4
Tags

Bagaimana cara meningkatkan peluang saya mendapatkan visa Schengen?

Answer

Untuk meningkatkan peluang mendapatkan Visa Schengen, pastikan semua dokumen yang diperlukan lengkap dan benar, berikan informasi yang jujur dan akurat, dan persiapkan diri dengan baik untuk wawancara visa.

Questions
Bagaimana cara meningkatkan peluang saya mendapatkan visa Schengen?
Sequence Id
5
Tags

Apa yang terjadi jika Visa Schengen ditolak?

Answer

Jika aplikasi visa Anda ditolak, Anda akan menerima surat penolakan yang menjelaskan alasan penolakan. Anda dapat mengajukan banding terhadap keputusan tersebut atau mengajukan aplikasi baru dengan memperbaiki kekurangan yang disebutkan. 

Beberapa alasan umum penolakan meliputi dokumen yang tidak lengkap, informasi yang tidak akurat, atau ketidakmampuan untuk menunjukkan bukti keuangan yang cukup.

Questions
Apa yang terjadi jika Visa Schengen ditolak?
Sequence Id
7
Tags

Bisakah saya mengajukan aplikasi Visa Schengen lagi setelah ditolak?

Answer

Ya, Anda bisa mengajukan aplikasi Visa Schengen lagi setelah ditolak. Namun, pastikan untuk memperbaiki kekurangan yang disebutkan dalam surat penolakan sebelum mengajukan aplikasi baru. Menyediakan dokumen tambahan atau memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan dan rencana perjalanan Anda dapat meningkatkan peluang aplikasi visa Anda disetujui.

Questions
Bisakah saya mengajukan aplikasi Visa Schengen lagi setelah ditolak?
Sequence Id
8
Tags

Berapa lama Visa Schengen berlaku?

Answer

Visa Schengen biasanya berlaku untuk jangka waktu 90 hari dalam periode 180 hari. Beberapa visa mungkin dikeluarkan untuk kunjungan yang lebih pendek atau lebih panjang tergantung pada tujuan dan kebutuhan pemohon.

Questions
Berapa lama Visa Schengen berlaku?
Sequence Id
6
Tags

Berapa biaya aplikasi visa Schengen?

Answer

Biaya aplikasi Visa Schengen umumnya berkisar antara 60-80 Euro, tergantung pada negara tujuan dan kategori pemohon.

Questions
Berapa biaya aplikasi visa Schengen?
Sequence Id
2
Tags

Apa saja dokumen utama yang diperlukan untuk aplikasi Visa Schengen?

Answer

Dokumen utama yang diperlukan termasuk paspor yang masih berlaku, formulir aplikasi yang telah diisi, foto terbaru, bukti akomodasi, asuransi perjalanan, bukti keuangan, bukti transportasi, dan surat keterangan kerja atau studi.

Questions
Apa saja dokumen utama yang diperlukan untuk aplikasi Visa Schengen?
Sequence Id
3
Tags

Apakah semua negara Schengen memiliki proses aplikasi yang sama?

Answer

Meskipun ada standar umum yang diikuti oleh semua negara Schengen, setiap negara mungkin memiliki persyaratan tambahan atau prosedur khusus yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa situs web resmi kedutaan atau konsulat negara tujuan Anda untuk informasi yang paling akurat dan terkini.

Questions
Apakah semua negara Schengen memiliki proses aplikasi yang sama?
Sequence Id
Tags

Apa yang harus dilakukan jika paspor hilang di zona Schengen?

Answer

Jika paspor Anda hilang atau dicuri selama berada di zona Schengen, segera laporkan kejadian tersebut ke kantor polisi setempat dan hubungi kedutaan atau konsulat negara asal Anda untuk mendapatkan bantuan.

Questions
Apa yang harus dilakukan jika paspor hilang di zona Schengen?
Sequence Id
11
Tags

Artikel Terkait

Tips packing untuk liburan aman
Oona

Oona

Tips Packing untuk Liburan Aman

Tips liburan hemat ke Eropa
Oona

Oona

Tips Liburan Hemat ke Eropa: Panduan Backpacker Indonesia

Tips klaim asuransi untuk wisatawan lansia saat di luar negeri
Oona

Oona

Tips Klaim Asuransi untuk Wisatawan Lansia saat di Luar Negeri

Cara klaim asuransi untuk keterlambatan penerbangan dengan mudah
Oona

Oona

Cara Klaim Asuransi untuk Keterlambatan Penerbangan dengan Mudah

Manfaat asuransi perjalanan untuk penundaan dan pembatalan penerbangan
Oona

Oona

Perlindungan Asuransi untuk Delay dan Pembatalan Penerbangan

Asuransi Perjalanan untuk Wisatawan Digital Nomad: Apa yang Perlu Diketahui?
Oona

Oona

Asuransi Perjalanan untuk Wisatawan Digital Nomad

Apa yang terjadi jika Anda ketinggalan pesawat
Oona

Oona

Apa yang Terjadi Jika Anda Ketinggalan Pesawat?

Destinasi luar negeri untuk liburan sekolah
Oona

Oona

Destinasi Luar Negeri Terbaik untuk Liburan Sekolah Anak Indonesia

10 destinasi wisata domestik terpopuler di Indonesia
Oona

Oona

10 Destinasi Wisata Domestik Terpopuler di Indonesia

Asuransi perjalanan terbaik: Panduan memilih perlindungan liburan yang tepat
Oona

Oona

Panduan Memilih Asuransi Perjalanan Terbaik di Indonesia

Panduan memilih asuransi perjalanan untuk backpacker
Oona

Oona

Rekomendasi Asuransi Perjalanan untuk Wisatawan Lansia: Ini Tips Memilih yang Tepat!

Mengapa orang Indonesia semakin sering bepergian ke Jepang
Oona

Oona

Mengapa Orang Indonesia Semakin Sering Bepergian ke Jepang?

Asuransi perjalanan terbaik: Panduan memilih perlindungan liburan yang tepat
Oona

Oona

Panduan Memilih Asuransi Perjalanan Terbaik di Indonesia

5 Risiko Tersembunyi Saat Beli Asuransi Perjalanan di Menit Terakhir
Oona

Oona

5 Risiko Beli Asuransi Perjalanan Terlambat & Dampaknya

Panduan memilih asuransi perjalanan untuk backpacker
Oona

Oona

Panduan Memilih Asuransi Perjalanan untuk Backpacker

Apa yang harus diperhatikan dalam polis asuransi perjalanan
Oona

Oona

Apa yang Harus Diperhatikan dalam Polis Asuransi Perjalanan?

Single Trip vs Annual Multi Trip
Oona

Oona

Single Trip vs Annual Multi Trip: Mana yang Lebih Hemat?

Kenapa Singapura jadi destinasi favorit untuk nonton konser dunia
Oona

Oona

Kenapa Singapura Jadi Destinasi Favorit untuk Nonton Konser Dunia?

Itinerary singkat 3 hari 2 malam nonton konser Lady Gaga di Singapura
Oona

Oona

Itinerary 3 Hari 2 Malam Nonton Konser Lady Gaga di Singapura

Apa saja yang perlu disiapkan untuk nonton konser di luar negeri
Oona

Oona

Apa Saja yang Perlu Disiapkan untuk Nonton Konser di Luar Negeri?

Tips nonton Lady Gaga di Singapura
Oona

Oona

Tips Nonton Konser Lady Gaga di Singapura

Berapa biaya liburan ke Singapura untuk nonton konser?
Oona

Oona

Berapa Biaya Liburan ke Singapura untuk Nonton Konser? Ini Rinciannya

Saat Anda ke bepergian, pernahkan Anda berpikir apa saja yang sebenarnya ditanggung oleh asuransi perjalanan? Apakah Anda membutuhkan atau tidak?
Oona

Oona

Apa Saja Cakupan Sebenarnya dari Asuransi Perjalanan?

Apakah Anda membutuhkan asuransi perjalanan domestik?
Oona

Oona

Apakah Anda Membutuhkan Asuransi Perjalanan Domestik?

Cara memilih asuransi perjalanan untuk pengajuan visa Schengen
Oona

Oona

Cara Memilih Asuransi Perjalanan untuk Pengajuan Visa Schengen

Bepergian saat Ramadan dan Lebaran
Oona

Oona

Bepergian ke Luar Negeri Saat Ramadan dan Lebaran

 Panduan mengunjungi Gardens by the Bay
Oona

Oona

Panduan Lengkap Mengunjungi Gardens by the Bay

Panduan Lengkap Visa Jepang untuk Wisatawan Indonesia
Oona

Oona

Panduan Lengkap Visa Jepang untuk Wisatawan Indonesia

Festival di Singapura pada kuartal pertama
Oona

Oona

Festival di Singapura pada Kuartal Pertama

Tips merayakan Tahun Baru Imlek di Singapura
Oona

Oona

Tips Merayakan Tahun Baru Imlek di Singapura

Festival di Malaysia saat kuartal pertama
Oona

Oona

Festival di Malaysia saat kuartal pertama

Tips merayakan Tahun Baru Imlek di Malaysia
Oona

Oona

Tips Merayakan Tahun Baru Imlek di Malaysia

Panduan ke Jeju Island
Oona

Oona

Jeju Island: Panduan Liburan untuk Wisatawan Indonesia

Panduan Transportasi Umum Korea Selatan
Oona

Oona

Panduan Menggunakan Transportasi Umum di Korea Selatan

Resor Ski di Jepang
Oona

Oona

Resor Ski di Jepang

Resor ski ramah Muslim di Jepang
Oona

Oona

Resor Ski Ramah Muslim di Jepang

Makanan Jepang yang Harus Dicoba
Oona

Oona

Makanan Jepang yang Harus Dicoba Saat di Jepang

Musim bunga sakura Jepang
Oona

Oona

Menikmati Musim Bunga Sakura di Jepang

Musim bunga sakura Korea
Oona

Oona

Menikmati Musim Bunga Sakura di Korea

Panduan Lengkap Visa Korea untuk Warga Indonesia
Oona

Oona

Panduan Lengkap Visa Korea untuk Warga Indonesia

Restoran Halal di Korea
Oona

Oona

Restoran Halal dan Tempat Ramah Muslim di Korea

Destinasi Wisata Korea untuk Wisatawan Indonesia
Oona

Oona

Destinasi Wisata Korea untuk Wisatawan Indonesia

Asuransi Perjalanan Internasional
Oona

Oona

Asuransi Perjalanan Internasional

Tips berwisata ke Jepang dengan budget terbatas
Oona

Oona

Tips Berwisata ke Jepang dengan Budget Terbatas

Acara dan festival musim dingin di Jepang
Oona

Oona

Menikmati Berbagai Acara dan Festival Musim Dingin di Jepang

Tips solo traveling ke Jepang
Oona

Oona

Tips Solo Traveling ke Jepang pada bulan Oktober hingga Desember

Musim dingin di
Oona

Oona

Tips Menghadapi Musim Dingin di Jepang

 Asuransi Perjalanan - Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
Oona

Oona

Asuransi Perjalanan - Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Asuransi Keterlambatan Pesawat - Pengertian dan Manfaatnya
Oona

Oona

Asuransi Keterlambatan Pesawat - Pengertian dan Manfaatnya

Bagaimana cara mengajukan klaim asuransi perjalanan
Oona

Oona

Cara Mengajukan Klaim Asuransi Perjalanan

6 Tips Beli Asuransi Perjalanan Online
Oona

Oona

6 Tips Beli Asuransi Perjalanan Online

Apa yang perlu saya ajukan untuk klaim asuransi perjalanan?
Oona

Oona

Apa yang Perlu Saya Ajukan untuk Klaim Asuransi Perjalanan?

10 Tips sebelum membeli asuransi perjalanan
Oona

Oona

10 Tips Sebelum Membeli Asuransi Perjalanan

Cara membeli Asuransi Perjalanan
Oona

Oona

Tips Cara Membeli Asuransi Perjalanan

Asuransi Perjalanan Schengen
Oona

Oona

Asuransi Perjalanan Schengen

Mengapa Warga Indonesia Membutuhkan Visa Schengen
Oona

Oona

Mengapa Warga Indonesia Membutuhkan Visa Schengen

Pentingnya asuransi perjalanan wisata
Oona

Oona

Manfaat dan Pentingnya Asuransi Perjalanan Wisata

Asuransi Perjalanan Domestik
Oona

Oona

Apa Itu Asuransi Perjalanan Domestik?

Tips bepergian dengan anak kecil
Oona

Oona

Tips Untuk Keluarga yang Bepergian dengan Anak Kecil

Negara-negara yang memerlukan visa schengen
Oona

Oona

Negara-Negara yang Memerlukan Visa Schengen

Panduan Proses Aplikasi Visa Schengen dari Indonesia
Oona

Oona

Proses aplikasi visa Schengen

Tips saat bepergian ke malaysia
Oona

Oona

Tips Saat Bepergian ke Malaysia

Tips memilih asuransi travel ke Jepang
Oona

Oona

Tips Memilih Asuransi Travel Sebelum Bepergian ke Jepang

Dapatkan Asuransi Perjalanan dari Oona Sekarang!

Cek Harga Gratis