Kenapa Banyak yang Ingin Liburan, Tapi Tertahan di Biaya?
Setiap kali liburan sekolah tiba, antusiasme meningkat—bukan hanya di kalangan anak-anak, tapi juga para orang tua yang ingin memberikan pengalaman baru kepada keluarga. Namun sayangnya, keinginan ini sering terbentur pada satu faktor utama: biaya.
Tiket mahal, akomodasi melonjak, dan belum lagi kurs mata uang asing yang bikin khawatir.
Tapi, bagaimana jika Anda bisa mengajak anak-anak menjelajahi dunia tanpa menguras dompet? Ada banyak negara yang sebenarnya sangat terjangkau bagi keluarga Indonesia, asalkan tahu waktu terbaik, tempat yang pas, dan cara cerdas bepergian.
Lalu, negara mana saja yang layak masuk daftar? Berikut 7 destinasi luar negeri yang ramah di kantong dan ramah anak, ideal untuk liburan sekolah 2025.
7 Negara Hemat untuk Liburan Sekolah Keluarga
Berikut adalah tujuh negara yang cocok untuk liburan sekolah bersama keluarga tanpa membuat anggaran jebol. Setiap negara dipilih berdasarkan kombinasi biaya hidup, ketersediaan aktivitas anak, dan kemudahan akses dari Indonesia.
Semurah apa pun tiket dan hotel Anda, tetap ada satu hal yang tak boleh dilupakan: perlindungan perjalanan. Negara-negara dalam daftar ini memiliki potensi risiko seperti cuaca ekstrem, keterlambatan penerbangan, hingga kondisi kesehatan anak.
Di bagian selanjutnya, kami akan membahas bagaimana Asuransi Perjalanan Oona bisa melindungi liburan sekolah Anda dari berbagai kejadian tak terduga.
Negara
|
Rata-rata Biaya per Hari
|
Alasan Cocok untuk Keluarga
|
Tips Liburan Hemat
|
---|
Vietnam
|
Rp 600.000 –
Rp 900.000/orang
|
Vietnam terkenal karena makanan kaki lima yang murah dan akomodasi keluarga yang ramah anggaran. Kota seperti Hanoi dan Ho Chi Minh juga menawarkan banyak kegiatan outdoor, seperti cruise di Halong Bay atau mengunjungi museum sejarah.
Menurut Numbeo, biaya makan di restoran lokal di Vietnam rata-rata hanya Rp 30.000 – Rp 50.000.
|
Gunakan bus malam atau kereta antar kota untuk menghemat penginapan dan transportasi sekaligus.
|
Thailand
|
Rp 700.000 –
Rp 1.000.000/orang
|
Bangkok dan Chiang Mai memiliki banyak destinasi ramah anak seperti Safari World, Dream World, dan aquarium kelas dunia. Dengan banyaknya maskapai murah dari Indonesia, tiket ke Thailand juga tergolong ekonomis.
Data dari Kayak menunjukkan bahwa harga tiket pulang-pergi Jakarta–Bangkok rata-rata hanya Rp 1,5 – 2 juta selama low season.
|
Pilih hotel di area Pratunam atau Sukhumvit untuk akses ke pusat perbelanjaan dan makanan halal.
|
Malaysia
|
Rp 700.000 –
Rp 1.200.000/orang
|
Lokasi yang dekat, bahasa yang mirip, dan banyak atraksi edukatif seperti Petrosains & Aquaria KLCC menjadikan Malaysia ideal untuk keluarga.
Menurut Statista, Malaysia menerima lebih dari 1 juta wisatawan keluarga dari Indonesia per tahun.
|
Gunakan bus dari Kuala Lumpur ke Penang atau Genting untuk pengalaman berbeda tanpa biaya tinggi.
|
Turki
|
Rp 1.000.000 –
Rp 1.500.000/orang
|
Turki menawarkan pengalaman yang memadukan sejarah, budaya, dan alam. WNI bebas visa dan bisa menjelajahi rute populer seperti Istanbul–Cappadocia yang aman dan penuh atraksi visual untuk anak.
|
Hindari bulan Juli – Agustus yang panas. Booking hotel di luar kawasan wisata utama untuk harga lebih terjangkau.
|
Kamboja
|
Rp 600.000 –
Rp 900.000/orang
|
Kamboja masih menjadi hidden gem untuk keluarga. Angkor Wat, salah satu situs sejarah dunia, cocok untuk anak yang suka eksplorasi. Biaya makan dan penginapan sangat rendah.
|
Gabungkan perjalanan Kamboja – Vietnam via jalur darat untuk rute yang hemat dan menyenangkan.
|
India (Selatan)
|
Rp 800.000 –
Rp 1.200.000/orang
|
Wilayah seperti Kerala dan Goa dikenal aman untuk turis keluarga. Anda bisa menikmati wisata pantai, hutan, dan naik kereta wisata dengan harga sangat terjangkau.
|
Hindari musim panas (April – Juni), dan pilih akhir tahun saat cuaca lebih bersahabat untuk anak-anak.
|
Filipina
|
Rp 700.000 –
Rp 1.100.000/orang
|
Dengan pantai bersih dan aktivitas air, Filipina adalah surga keluarga yang belum banyak dijelajahi. Maskapai seperti Cebu Pacific & AirAsia menawarkan harga bersaing dari Jakarta.
|
Fokus ke Cebu atau Palawan dibanding Manila, untuk pengalaman alam yang lebih autentik dan ramah anak.
|
Meski destinasi-destinasi ini menawarkan biaya hidup yang bersahabat, tetap ada risiko tak terduga yang bisa muncul saat perjalanan — khususnya ketika membawa anak-anak. Di sinilah pentingnya perlindungan ekstra melalui asuransi perjalanan.
Mengapa Asuransi Perjalanan Penting untuk Liburan Sekolah ke Luar Negeri
Meskipun negara-negara seperti Vietnam atau Thailand menawarkan harga yang bersahabat, biaya tidak terduga tetap bisa muncul kapan saja—mulai dari keterlambatan penerbangan hingga kondisi medis anak di luar negeri. Dalam konteks liburan keluarga, risiko ini bukan hanya soal uang, tapi juga kenyamanan dan keselamatan.
Menurut Squaremouth, rata-rata nilai klaim asuransi perjalanan internasional adalah USD 1.900 — sekitar Rp 30 juta—atau enam kali lipat dari premi rata-rata.
Risiko Liburan Keluarga per Destinasi
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rangkuman potensi risiko dan urgensi perlindungan asuransi di masing-masing negara tujuan:
Negara
|
Potensi Risiko Umum
|
Pentingnya Asuransi
|
---|
Vietnam
|
Kecelakaan lalu lintas, makanan asing tidak cocok untuk anak
|
Menanggung biaya pengobatan lokal & rawat inap tanpa perlu pakai tabungan
|
Thailand
|
Delay saat peak season, bagasi hilang di bandara ramai
|
Kompensasi atas keterlambatan & penggantian barang penting
|
Malaysia
|
Cedera ringan saat bermain di Genting/Sunway Lagoon
|
Akses ke rumah sakit swasta dengan jaringan Oona
|
Turki
|
Cuaca ekstrem dan jetlag yang memicu sakit anak
|
Biaya medis di Turki mahal jika tanpa asuransi; perlu perlindungan darurat
|
Kamboja
|
Sistem kesehatan terbatas, risiko dehidrasi atau keracunan
|
Perlindungan evakuasi medis dan fasilitas cashless
|
India (Selatan)
|
Pola makan berbeda, cuaca panas, potensi infeksi kulit
|
Klaim pengobatan harian & layanan rumah sakit rekanan
|
Filipina
|
Risiko cuaca buruk (badai tropis), penundaan pesawat antarpulau
|
Asuransi penting untuk akomodasi darurat & pembatalan rencana
|
Cakupan Manfaat Asuransi Oona untuk Liburan Sekolah
Semua risiko tersebut bisa dikelola dengan memilih perlindungan yang tepat. Berikut manfaat utama dari Asuransi Perjalanan Oona yang sangat relevan untuk liburan keluarga:
Biaya Medis Darurat Internasional
Menanggung perawatan rumah sakit dan pengobatan ringan
Pembatalan atau Penundaan Perjalanan
Ganti rugi tiket, akomodasi, dan aktivitas yang tidak bisa digunakan
Bagasi Hilang/Tertunda
Penggantian biaya barang-barang penting untuk anak & keluarga
Layanan Evakuasi Medis & Repatriasi
Termasuk pengantaran anak kembali ke Indonesia jika orang tua dirawat
Tanggung Jawab Hukum (Liability)
Jika anak atau orang tua menyebabkan kerusakan/kerugian saat perjalanan
24/7 Bantuan Internasional
Call center dalam Bahasa Indonesia yang siap bantu dari luar negeri
Perlindungan ini mungkin tidak terlihat, namun dampaknya sangat terasa saat dibutuhkan. Seperti sabuk pengaman, asuransi memberi rasa aman saat kita tak mengira akan mengalaminya.
Perlindungan Tak Terlihat Tapi Vital
Sama seperti sabuk pengaman dalam kendaraan, asuransi perjalanan bukan sesuatu yang ingin Anda gunakan tapi akan sangat bersyukur jika memilikinya saat dibutuhkan. Maka dari itu, merencanakan liburan hemat harus selalu disertai langkah cerdas untuk menjaga kenyamanan keluarga dan itulah alasan perlindungan perjalanan tak boleh diabaikan.
Kesimpulan: Liburan Hemat, Tetap Aman
Liburan sekolah ke luar negeri tidak harus mahal. Dengan memilih destinasi yang ramah kantong seperti Vietnam, Kamboja, hingga Filipina, Anda bisa memberikan pengalaman tak terlupakan untuk anak-anak tanpa menguras anggaran.
Namun, jangan lupakan satu hal yang sering dilupakan: perlindungan perjalanan. Tanpa asuransi, satu kejadian kecil seperti anak demam di negara orang bisa mengubah liburan impian menjadi beban biaya tak terduga.
Dengan Asuransi Perjalanan Oona, Anda mendapatkan ketenangan pikiran:
Perlindungan medis internasional
Kompensasi keterlambatan dan kehilangan barang
Layanan klaim dan bantuan 24/7
Karena liburan hemat bukan berarti liburan tanpa perlindungan.