30 April 2024    •   STROKE

Hati-Hati, Kenali 5 Gejala Stroke dan Faktor Risikonya!

Contents


Gejala stroke adalah pertanda penting yang harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda kondisi serius yang bisa membahayakan nyawa.

Mengenali gejala ini secara dini sangat penting agar bisa segera mendapatkan pertolongan yang tepat.

Gejala stroke bisa berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga parah, dan bisa muncul secara tiba-tiba tanpa peringatan.

Memahami gejala-gejala ini adalah langkah pertama yang penting dalam melindungi diri dan orang-orang terdekat dari bahaya stroke.

Yuk, cari tahu gejala stroke pada wanita dan pria di bawah ini!

Apa Itu Stroke?

Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan.

Entah karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Ketika darah tidak dapat mencapai area tertentu di otak, sel-sel otak di daerah tersebut mulai kekurangan oksigen dan nutrisi.

Akibatnya, tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik contohnya seperti kesulitan bicara, bergerak, atau merasakan sensasi.

Stroke adalah kondisi yang membutuhkan penanganan cepat karena sel-sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit setelah terjadinya stroke.

Oleh karena itu, penanganan yang cepat sangat penting dalam menghadapi stroke.

Tindakan medis segera, seperti pemberian obat-obatan atau prosedur untuk mengatasi penyumbatan atau pendarahan dapat membantu mengembalikan aliran darah ke otak dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut.

Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang mengalami gejala stroke atau menduga seseorang mengalami stroke untuk segera mencari bantuan medis darurat.

Gejala Penyakit Stroke pada Pria dan Wanita

Gejala stroke biasanya terjadi secara tiba-tiba, berikut adalah gejala-gejala stroke:

  1. Kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain. Orang yang mengalami stroke mungkin menjadi bingung, mengeluarkan kata-kata tidak jelas, atau bahkan tidak bisa memahami ucapan.

  2. Mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki. Biasanya, hal ini hanya mempengaruhi satu sisi tubuh. Orang tersebut dapat mencoba mengangkat kedua lengan di atas kepala. Jika salah satu lengan mulai turun, itu bisa menjadi tanda stroke. Selain itu, salah satu sisi mulut dapat terkulai ketika mencoba tersenyum.

  3. Masalah penglihatan di satu atau kedua mata. Seseorang tiba-tiba bisa mengalami penglihatan kabur atau hitam di satu atau kedua mata. Atau mungkin melihat ganda.

  4. Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah juga bisa menjadi gejala stroke. Mual, pusing, dan perubahan kesadaran juga bisa terjadi bersamaan dengan sakit kepala.

  5. Kesulitan berjalan. Orang yang mengalami stroke mungkin tersandung, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi.

Faktor Risiko Stroke

Ada tiga kategori utama faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke yaitu faktor kesehatan, gaya hidup, dan faktor lainnya.

Faktor Kesehatan:

  • Hipertensi: Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke.

  • Diabetes: Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

  • Kolesterol tinggi: Tingkat kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan sumbatan pembuluh darah.

  • Obesitas: Kelebihan berat badan dapat memicu kondisi seperti diabetes dan hipertensi.

  • Penyakit jantung: Masalah jantung seperti gagal jantung atau aritmia dapat meningkatkan risiko stroke.

  • Sleep apnea: Gangguan tidur ini terkait dengan peningkatan risiko stroke.

  • Pernah mengalami transient ischemic attack TIA atau serangan jantung sebelumnya.

Faktor Gaya Hidup:

  • Merokok: Zat-zat beracun dalam rokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

  • Kurang aktivitas fisik: Gaya hidup yang tidak aktif meningkatkan risiko stroke.

  • Konsumsi obat-obatan terlarang: Penggunaan narkoba dapat memengaruhi aliran darah dan meningkatkan risiko stroke.

  • Kecanduan alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah.

Faktor Lainnya:

  • Faktor keturunan: Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami stroke, kamu mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.

  • Usia: Risiko stroke cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

Pertanyaan Seputar Serangan Stroke

Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait penanganan stroke:

Apa tanda-tanda stroke ringan?

Ciri-ciri stroke ringan adalah sebagai berikut:

  1. Mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan pada satu bagian tubuh.

  2. Pusing dan kesulitan menjaga keseimbangan.

  3. Gangguan penglihatan, seperti kebutaan sebagian pada satu mata.

  4. Mual dan muntah.

  5. Kesulitan menelan.

Siapa yang berisiko terkena stroke?

Orang yang memiliki faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan merokok berisiko tinggi terkena stroke.

Bagaimana cara mengatasi stroke ringan?

Berikut cara mengatasi stroke ringan:

  1. Pemberian obat-obatan seperti antiplatelet, antikoagulan, obat tekanan darah, dan obat pengatur lipid.

  2. Endarterektomi karotis untuk menghilangkan penumpukan plak pada arteri karotis.

  3. Angioplasti dengan balon atau stenting untuk membuka sumbatan pada arteri.

Apa itu jenis-jenis stroke?

Jenis-jenis stroke meliputi stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Penutup

Nah, itu dia gejala-gejala stroke. 

Stroke adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan cepat. 

Penting bagi siapa pun yang mengalami gejala stroke atau menduga seseorang mengalami stroke untuk segera mencari bantuan medis darurat.

Related Posts

Hati-Hati, Kenali 5 Gejala Stroke dan Faktor Risikonya!

30 April 2024

newsImage

Waspadai, 8 Penyebab Stroke dan Jenisnya!

30 April 2024

newsImage

Stroke Iskemik: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya

30 April 2024

newsImage