30 April 2024    •   Jantung

5 Faktor Penyebab Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

Contents


Fakta bahwa penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian tertinggi di Indonesia, maka penting bagi kita untuk memahami penyebab di balik serangan jantung. 

Serangan jantung bisa terjadi tanpa peringatan dan dapat menyerang siapa saja dan kapan saja.

Oleh karena itu, mengenali faktor-faktor yang dapat memicu serangan jantung menjadi langkah pertama yang penting dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit jantung.

Dalam artikel ini, yuk kita cari tahu berbagai penyebab serangan jantung dan gejalanya!

Pengertian Serangan Jantung

Serangan jantung atau yang secara medis dikenal sebagai infark miokard adalah kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah ke jantung terhenti atau sangat berkurang secara tiba-tiba.

Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah yang membawa darah ke jantung tersumbat oleh lemak atau gumpalan darah.

Contohnya seperti saat pipa air tersumbat, yang membuat air tidak bisa mengalir dengan lancar.

Ketika darah tidak bisa mengalir ke jantung dengan baik, maka jantung tidak bisa mendapatkan oksigen dan makanan yang diperlukan untuk bekerja dengan baik.

Gejalanya bisa berbeda-beda, tetapi beberapa yang umum adalah rasa sakit atau tekanan di dada, sulit bernapas, mual, atau pusing.

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis dan memerlukan bantuan segera.

Jika kamu mengalami gejala tersebut, segeralah mencari pertolongan medis, ya. 

Faktor Penyebab Serangan Jantung

Serangan jantung adalah kondisi serius yang dapat mengancam nyawa.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui faktor pemicu serangan jantung.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab serangan jantung:

Faktor usia

Usia adalah salah satu faktor risiko utama untuk serangan jantung.

Semakin tua seseorang, semakin tinggi risiko penyakit jantung.

Ini karena seiring bertambahnya usia, pembuluh darah dapat mengalami kerusakan dan penumpukan plak aterosklerosis (pengerasan arteri), yang dapat menyebabkan penyempitan arteri dan potensi serangan jantung.

Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

Riwayat keluarga juga memainkan peran penting dalam menentukan risiko seseorang terkena serangan jantung.

Jika ada anggota keluarga inti (seperti orang tua atau saudara kandung) yang memiliki riwayat serangan jantung atau penyakit jantung lainnya.

Maka risiko seseorang untuk mengalami serangan jantung akan meningkat.

Obesitas (Kegemukan)

Obesitas merupakan faktor risiko yang signifikan untuk serangan jantung.

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan penumpukan lemak, terutama di sekitar perut, yang dapat meningkatkan risiko penyempitan arteri dan pembentukan plak aterosklerosis.

Pola hidup yang buruk

Gaya hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan pola makan tidak sehat, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung.

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak dan kolesterol dalam arteri.

Sementara merokok dan makanan tinggi lemak jenuh dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Stres

Stres emosional atau fisik dapat memicu serangan jantung.

Ketika seseorang mengalami stres, maka tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku atau menyempit.

Dengan demikian, meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.

Gejala Penyakit Jantung

Penting untuk mengenali gejala penyakit jantung guna mencegah risiko penyakit jantung yang parah.

Gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

  1. Nyeri dada: Nyeri atau ketidaknyamanan di area dada dapat terjadi, terutama saat aktivitas fisik atau stres.

  2. Sesak nafas: Kesulitan bernafas atau sesak nafas bisa menjadi tanda gejala serangan jantung. Ini terjadi karena jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru.

  3. Jantung berdebar: Detak jantung yang tidak teratur atau berdebar-debar juga dapat menjadi gejala penyakit jantung.

  4. Cepat lelah: Kelelahan yang berlebihan tanpa alasan yang jelas juga dapat menjadi indikasi adanya masalah jantung.

Jenis Penyakit Jantung

Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung:

1. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah koroner yang memasok darah ke jantung mengalami penyumbatan atau penyempitan akibat tumpukan plak.

Plak adalah campuran lemak, kolesterol, dan zat-zat lain yang menempel pada dinding arteri.

Jika arteri koroner tersumbat, pasokan darah ke jantung berkurang, yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri dada atau bahkan serangan jantung.

2. Kelainan Irama Jantung

Kelainan irama jantung atau aritmia adalah gangguan dalam irama normal jantung.

Ini bisa berupa detak jantung terlalu cepat (tachycardia), terlalu lambat (bradycardia), atau tidak teratur (aritmia).

Beberapa aritmia mungkin tidak berbahaya, tetapi yang lain dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama jika terjadi pada orang dengan gangguan struktural atau fungsional pada jantung.

3. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan adalah kelainan struktural pada jantung yang hadir sejak lahir.

Ini dapat melibatkan kelainan pada dinding jantung, katup jantung, atau pembuluh darah besar di sekitar jantung.

Contohnya adalah atrial septal defect (ASD) atau ventricular septal defect (VSD) yang merupakan kelainan pada dinding yang memisahkan atrium atau ventrikel jantung.

4. Kelainan Katup atau Klep Jantung

Katup jantung memastikan aliran darah yang lancar dari satu ruang jantung ke ruang jantung lainnya.

Ketika katup tidak berfungsi dengan baik, darah dapat mengalir kembali ke ruang jantung sebelumnya atau tidak mengalir keluar dari jantung dengan benar.

Ini dapat mengakibatkan gejala seperti sesak napas, kelelahan, atau pembengkakan pada kaki atau perut.

5. Gagal Jantung

Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup efisien untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Ini bisa terjadi karena jantung melemah atau menjadi kaku.

Atau karena kondisi yang meningkatkan beban kerja jantung, seperti tekanan darah tinggi atau penyakit jantung koroner.

Gejala gagal jantung meliputi sesak napas, kelelahan, pembengkakan pada kaki atau perut, dan penumpukan cairan di paru-paru.

Pertanyaan Seputar Penyebab Penyakit Jantung

Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait dengan gejala dan penyebab serangan jantung:

Apa penyebab sakit jantung di usia muda?

Penyebab serangan jantung bisa berasal dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, stres, kurangnya aktivitas fisik, serta faktor genetik.

Serangan jantung bisa menyebabkan kematian mendadak jika aliran darah ke otot jantung terganggu secara tiba-tiba, biasanya karena penyumbatan pembuluh darah arteri koroner.

Pencegahan serangan jantung melibatkan menjaga gaya hidup sehat dan mengontrol faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.

Apa saja ciri-ciri jantung bermasalah?

Ciri-ciri adanya masalah pada jantung dapat meliputi nyeri atau ketidaknyamanan di dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, mual atau muntah, serta pusing atau pingsan. 

Jika kamu mengalami salah satu dari gejala ini, penting untuk segera mencari bantuan medis untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.

Agar jantung sehat makan apa?

Untuk menjaga kesehatan jantung, pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi seperti ikan berlemak seperti salmon serta berbagai jenis buah-buahan dan sayuran.

Konsumsi biji-bijian utuh dan kacang-kacangan, serta minyak zaitun dan minyak nabati untuk asupan lemak sehat.

Selain itu, pilihlah daging tanpa lemak dan produk susu rendah lemak sebagai sumber protein.

Apa yang dilakukan untuk mengobati serangan jantung?

Pengobatan untuk serangan jantung meliputi operasi jantung atau pemasangan ring jantung untuk memperbaiki kerusakan pada otot jantung.

 Penting untuk segera mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat jika mengalami gejala serangan jantung seperti nyeri dada atau sesak napas.

 Pemeriksaan jantung seperti USG jantung atau kateterisasi jantung dapat membantu dokter menentukan penyebab dan pengobatan yang tepat.

Penutup

Meskipun penyebab serangan jantung dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Langkah-langkah pencegahan yang efektif dapat mengurangi risiko serangan jantung secara signifikan.

Selain mengadopsi gaya hidup sehat, memerhatikan pola makan, mengelola stres, dan rutin menjalani pemeriksaan kesehatan, pilihan bijak juga mencakup mempertimbangkan asuransi serangan jantung dari Oona untuk melindungi diri dari risiko keuangan yang mungkin timbul akibat biaya pengobatan serangan jantung.




Related Posts

Kenali! Ciri dan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan wanita

30 April 2024

newsImage

5 Faktor Penyebab Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

30 April 2024

newsImage

9 Cara Menjaga Kesehatan Jantung dari Usia Muda!

30 April 2024

newsImage

Aman! 11 Ragam Makanan Sehat untuk Jantung

30 April 2024

newsImage